Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Pemkab Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) meningkatkan koordinasi dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji di daerah itu.
"Dalam rangka memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, kami terus melakukan koordinasi dan pelaporan ke pemda," kata Kepala Kantor Kemenag Minahasa Tenggara Muhammad Thaib Mokobombang di Ratahan, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara David H Lalandos.
Pihaknya membahas berbagai aspek teknis dan operasional terkait pelaksanaan ibadah haji, termasuk alokasi anggaran lokal, yakni tali kasih bagi jamaah haji asal Minahasa Tenggara.
Thaib Mokobombang mengatakan bahwa koordinasi ini penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jamaah selama menjalankan ibadah haji.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh aspek, baik teknis maupun anggaran, telah dipersiapkan dengan matang. Koordinasi dengan pemerintah daerah sangat penting untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi jamaah haji kita," ujar Mokobombang.
Sekda David Lalandos menyambut baik laporan dan koordinasi yang disampaikan oleh Kemenag Minahasa Tenggara.
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
"Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh penyelenggaraan ibadah haji. Kami akan memastikan bahwa alokasi anggaran tali kasih dapat disalurkan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan jamaah," kata Lalandos.
Plt Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Minahasa Tenggara Deyske R Sangia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan persiapan, termasuk pembinaan manasik haji bagi calon jamaah haji.
"Kami berharap dengan koordinasi yang baik, seluruh proses pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman spiritual yang bermakna bagi jamaah," ujarnya.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Kemenag Minahasa Tenggara dalam memastikan bahwa seluruh aspek penyelenggaraan ibadah haji, termasuk dukungan dari pemerintah daerah, dapat terkoordinasi dengan baik demi kenyamanan dan keselamatan jamaah haji.