Manado (ANTARA) - Ratusan ribu umat Kristen di Manado dan Minahasa Utara, memperingati Jumat Agung dengan beribadah bersama, dan menggelar perjamuan Kudus di gereja, sepanjang hari Jumat.
Dalam ibadah peringatan kematian Yesus Kristus itu, umat mendengarkan pembacaan Alkitab, tentang kisah penyaliban dan kematian Yesus Kristus yang diambil dari Injil Matius.
Di GMIM Kinamang Mapanget, peringatan kematian Tuhan Yesus Kristus, dirayakan dalam ibadah serta perjamuan asa yang Kudus, dipimpin Pdt. Serly Malangkaemba - Dame, MTh, yang juga adalah Ketua BPMJ, yang dihadiri ratusan anggota jemaat serta para anggota sidi.

"Pembacaan Alkitab yang menjadi nas renungan adalah Injil Matius 27 ayat 45 sampai 56, yang berjudul Yesus mati," kata Pdt. Serly Malangkaemba - Dame.
Dalam khotbahnya, Pdt Serly mengajak semua umat untuk menjadikan peristiwa kematian Yesus Kristus untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan, dan dalam penghayatan kesengsaraan Yesus Kristus, saat menjalani via Dolorosa.
"Kita menghayati pengorban-Nya, beban-Nya sangat berat. Ketika dalam pelayanannya terkadang Dia ditolak, terkadang mengharapkan orang-orang terdekat-Nya yakni para murid tetap setia menemani, tetapi dalam peristiwa taman Getsemani, mereka lari," katanya.
Tetapi, apakah Yesusbharus berhenti, tidak maju, penyelamatan Allah melalui penderitaan-Nya untuk apa, untuk keselamatan umat manusia dan saatnya kita memperingati hari ini, kematian Yesus yang dicatat dalam kitab a Injil Matius yang sudah dibacakan tadi.

" Saudara-saudara Yesus disalibkan jam 09.00 menurut catatan Markus 15 ayat 25, ketika dia disalib itu olok-olokan kepada-Nya luar biasa, diatas salib itu dia menerima olokan dari orang yang menyalibkan Dia," katanya.
Pdt Serly mengatakan dalam peristiwa penyaliban itu, terjadi kegelapan selama tiga jam, tidak ada matahari, apakah ada peristiwa alam seperti gerhana matahari atau tanda alam seperti itu? Tidak. Tetapi gelap menutupi daerah itu selama tiga jam, tetapi Yesus sedang menerima dan ia berteriak Eli Eli Lama Sabakhtani.
"Rasa sakit yang dialami dan dirasakan Yesus itu tidak bisa dikurangi, tak bisa digantikan, karena Dia harus menanggung derita itu, dan ia menderita selama enam jam, disalib, dan ini mengingatkan kita semua betapa besar kasih Yesus bagi kita semua, amin." katanya.