Yerusalem (ANTARA) - Lebih dari 250 mantan pejabat badan intelijen Israel Mossad menerbitkan petisi baru pada Minggu malam menyerukan segara diakhirinya perang di Gaza serta memfasilitasi pembebasan para sandera, menurut media Israel.
Menurut harian Yedioth Ahronoth, "Surat yang diinisiasi mantan anggota Mossad Gail Shorsh tersebut, memiliki tanda tangan tiga mantan pemimpin Mossad yaitu Danny Yatom, Ephraim Halevy dan Tamir Pardo, serta puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen lembaga itu.
Ini petisi kedua dalam 24 jam yang ditandatangani mantan dan anggota aktif pasukan keamanan Israel.
Petisi tersebut menambah gelombang penolakan publik yang terus berkembang di kalangan lembaga keamanan Israel. Sejak Kamis, sedikitnya enam petisi telah ditandatangani oleh pasukan cadangan, perwira militer yang telah pensiun, serta para veteran dari berbagai cabang militer Israel.
Sebelumnya pada Minggu, sekitar 200 dokter cadangan militer aktif juga menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang dan pengembalian para sandera yang ditawan di Gaza.
Sumber: Anadolu