Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi Manado, Ferry Liando mengatakan masyarakat diberi kebebasan memilih calon yang disukai di Pilkada nanti.
"Asas pemilu kan bebas. Artinya, memberikan kebebasan orang memilih siapa yang dia suka," katanya Ferry di Manado, Selasa.
Bebas, kata dia, juga memiliki makna untuk tidak saling memaksakan kehendak.
"Kalau kita suka, kita pilih. Dan kalau kita tidak suka, jangan pilih. Kalau ada calon yang tidak kita suka, jangan menghasut orang lain untuk ikut tidak suka," ujarnya.
Prinsipnya menurut dia, jadilah pemilih yang baik, memilih calon yang disukai, dan tidak memilih calon yang tidak disukai.
"Prinsipnya bebas," katanya.
Menurut Ferry, jangan pernah menganggap beda pilihan itu adalah lawan-lawan yang harus dimusuhi.
Akan tetapi justru akan menjadi bagus apabila ada perbedaan karena mengindikasikan proses politik tersebut berjalan dinamis, katanya.
"Kenapa ada pilkada agar dari perbedaan-perbedaan itu nantinya akan muncul pemimpin. Siapa yang paling dominan tentu dia yang dikehendaki dan bisa memegang, mengendalikan kekuasaan," katanya menambahkan.