Manado (ANTARA) - Anggota KPU RI Idham Kholik mengatakan, simulasi sebagai satu sarana untuk melakukan pembelajaran dan mengevaluasi sampai sejauh mana efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan penghitungan suara.
"Kami ingin menegaskan bahwa kegiatan simulasi ini sebagai satu sarana bagi kita semua untuk melakukan pembelajaran dan mengevaluasi sampai sejauh mana efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan penghitungan suara," kata Idham Kholik pada acara simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Manado, Jumat.
Jika ada yang mengatakan pemungutan suara kan bukan kali ini saja, kita semua sudah paham, betul itu tentunya benar sekali, jelas Idham.
Akan tetapi menurut dia, tentu KPU sebagai penyelenggara pilkada harus memastikan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara ini berjalan lebih baik lagi, berjalan lebih tertib.
"Kami percaya rekan-rekan kpps yang saat ini sedang dibentuk oleh KPU kabupaten kota dan begitu juga dengan pemilih pasti dapat melangsungkan pemungutan dan penghitungan suara dengan tertib, aman nanti pada hari pemungutan suara," katanya menambahkan.
Simulasi ini, menjadi pesan kepada masyarakat Provinsi Sulawesi Utara bahwa penyelenggara pilkada sudah sangat siap untuk memberikan pelayanan di hari pemungutan suara.
"Kegiatan ini tentunya juga menjadi hal penting buat kita bersama untuk mengetahui sampai sejauh mana pemilih memiliki literasi berkaitan dengan penggunaan hak pilihnya," sebutnya.
Idham Kholik menambahkan, KPU RI yakin kpu provinsi serta kabupaten dan kota telah melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang cukup efektif sehingga dari sisi literasi pemilih bisa semakin meningkat.
"Literasi pemilih merupakan hal yang sangat penting bagi kita dalam rangka melakukan konsolidasi demokrasi. Kegiatan kali ini juga memberikan pelajaran bagi kita semua tentang arti penting dari hak-hak saksi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara," katanya.