Manado (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara terus membangun koordinasi bersama 7.568 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau pantarlih menatap pilkada bulan November 2024 mendatang.
"Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan coklit yang sudah berlangsung selama seminggu," kata Anggota KPU Sulut Lanny Ointu di Manado, Selasa.
Koordinasi yang dilakukan secara virtual tersebut sekaligus memberikan arahan teknis terkait pelaksanaan tugas Pantarlih menyukseskan tahapan pemilihan kepala daerah serentak 27 November 2024 yang akan datang.
"Proses pencoklitan untuk saat ini akan dibatasi hanya selama dua minggu agar mempercepat proses coklit. Sisa waktu yang ada bisa digunakan untuk mengevaluasi hal-hal mungkin akan menjadi masalah di kemudian hari," ujarnya.
Pertemuan ini, kata dia, merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang dilakukan KPU Sulut dalam rangka menyambut pilkada serentak 27 November 2024.
Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, diharapkan pilkada di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut dapat berlangsung dengan sukses, aman dan damai.
KPU Sulut berharap seluruh Pantarlih dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien sehingga proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lancar dan menghasilkan data pemilih yang valid dan kredibel.
"Ini adalah bagian dari komitmen KPU Sulut untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur, adil, dan transparan," ujarnya.
Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Mugi Sekar Jaya mengatakan, jajarannya akan memberikan dukungan keamanan bagi personel pantarlih dalam melaksanakan tugasnya.
"Rekan-rekan jika ada masalah terkait keamanan dapat berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar bisa mendapat pengawalan ketika sedang menjalankan tugas," ujarnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Sulut Marthen Tandi dan Plh. Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda.