Manado (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Lanny Ointu mengatakan peran perempuan penting di sektor politik dan penyelenggaraan pemilihan umum.
"Perempuan memiliki kapasitas besar untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berkeadilan," kata Lanny dalam diskusi 'The Power of She' di Manado, Jumat.
Keterlibatan perempuan dalam politik dan kepemiluan bukan sekadar angka, tetapi juga tentang bagaimana kita memastikan bahwa suara perempuan benar-benar didengar dan diperhitungkan dalam setiap kebijakan, ujarnya.
Lanny kemudian mendorong kaum perempuan untuk lebih percaya diri dalam mengambil peran strategis di masyarakat serta terus memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai bidang.
KPU Sulut mempertegas komitmennya dalam mendukung partisipasi perempuan dalam demokrasi, baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara pemilu.
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulut menggelar diskusi bertajuk "The Power of She" dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025.
Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah perempuan inspiratif dari berbagai bidang, termasuk politik, akademisi, dan dunia usaha.
Di antaranya, Anggota KPU Sulut Lanny Ointu, Wakil Ketua DPRD Sulut Michaela E. Paruntu, MARS, Debora Rumawouw DipTh (Entrepreneur), Angreine Kewo MSc ST (Peneliti IT Sulut), Alva Karesaran SE (Direktur PT NSB), dan Susan M Palilingan (Ketua FJPI Sulut).
Diskusi ini menjadi momentum bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan wawasan tentang peran perempuan dalam berbagai sektor dan diharapkan perempuan semakin berdaya dan mampu mengambil peran signifikan dalam pembangunan dan demokrasi.