Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pihaknya memobilisasi tim pendamping manajemen krisis serta tenaga cadangan emergensi dari Sulawesi guna mendukung pelayanan kesehatan korban erupsi Gunung Ruang.
"Kita masih terus melakukan pemantauan sampai dengan situasi tanggap darurat dicabut oleh Pemda tempat. Artinya sampai dengan 13 Mei," ujarnya ketika ditemui usai acara peluncuran program pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, dalam kejadian tersebut, terdapat 54 korban yang luka berat, 1.181 mengalami luka ringan, serta tidak ada korban jiwa. Selanjutnya, kata dia, terdapat 6.200 pengungsi.
Dia juga mengatakan, tidak ada rumah sakit dan puskesmas yang terdampak. Nadia mengatakan, puskesmas masih berfungsi, namun puskesmas pembantu (pustu) dan pos kesehatan desa (poskesdes) tidak beroperasi sementara.
Adapun untuk penyakit yang diderita warga, ujarnya, yang terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan, kemudian hipertensi, gangguan saluran cerna, maag, dermatitis, serta luka-luka akibat jatuh.
Dia mengatakan, untuk rawat inap, yang paling banyak adalah penyebab penyakit paru obstruktif kronis, gangguan pernafasan, kehamilan, suspek demam berdarah dengue, kemudian cedera kepala, malaria, serta diabetes mellitus.
Kementerian Kesehatan, ujarnya, juga mengirimkan bantuan logistik berupa obat-obatan serta selimut.
Sebelumnya, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total ada 12 ribu orang warga terdampak erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar pulau. Para warga itu merupakan penduduk Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari puncak gunung api itu.
Dari data rekapitulasi tim BNPB, diketahui dari jumlah total tersebut tercatat hingga Rabu (1/5) petang ada 3.364 warga yang sudah berhasil evakuasi.
Jadi setidaknya masih ada 5.719 orang yang tertinggal di Pulau Tagulandang yang harus segera dievakuasi menuju posko pengungsian yang antara lain berlokasi di Pulau Siau, Manado, dan Minahasa Utara.
Berita Terkait
Karantina tahan unggas tanpa pemeriksaan kesehatan
Jumat, 26 Juli 2024 21:42 Wib
Dewan Pengawas BPJS: Program PESIAR pertahankan UHC di Kota Manado
Jumat, 26 Juli 2024 10:07 Wib
Pantau MPP di Manado, Dewas: BPJS Kesehatan sekarang sudah hadir lebih cepat
Kamis, 25 Juli 2024 11:59 Wib
Wagub Sulut: Koordinasi jadi daya ungkit tingkatkan layanan kesehatan
Rabu, 24 Juli 2024 10:03 Wib
BPJS Kesehatan-Pemprov Sulut teken nota kesepakatan jamin kepesertaan JKN 15 ribu warga kurang mampu
Selasa, 23 Juli 2024 23:22 Wib
BPJS Kesehatan Tondano terus tingkatkan mutu layanan JKN
Rabu, 17 Juli 2024 23:17 Wib
Panas Ekstrim melanda Italia dengan keluarkan peringatan merah
Sabtu, 13 Juli 2024 7:13 Wib
HMA 2024, ajang Knowledge-sharing kumpulkan 1.500 industri kesehatan se-Asia di Bali
Selasa, 9 Juli 2024 15:03 Wib