Manado (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin, mencatat sebanyak sembilan kali gempa vulkanik dangkal Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulut.
Dalam laporan yang disusun Fandy Ronald Rumimper pada periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WITA, gempa vulkanik tersebut memiliki amplitudo 4-6 milimeter, selama 4-8 detik.
Terekam juga sebanyak satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 milimeter, S-P: tidak terbaca selama 90 detik.
Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10 meter di atas puncak kawah.
"Tingkat aktivitas Gunung Lokon level III (siaga)," kata Fandy.
Kementerian ESDM merekomendasikan beberapa imbauan di saat status Gunung Lokon dinaikkan menjadi siaga sejak November 2024.
Masyarakat dan wisatawan diharapkan tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah Tompaluan.
Apabila terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Diharapkan juga masyarakat mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon, terutama pada musim hujan.
Status Gunung Lokon dinaikkan menjadi siaga level tiga (siaga) setelah terjadi peningkatan kegempaan yang signifikan di bulan November 2024.
rita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi catat sembilan kali gempa vulkanik dangkal Gunung Lokon Be