Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan percepatan sertifikat halal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Percepatan sertifikasi halal ini untuk mengejar target 10 juta produk bersertifikat halal di tahun 2024," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bolmut, Idrus Sante saat melakukan pertemuan bersama Pendamping Proses Produk Halal (P3H), di Boroko, Rabu.
Pada tahun yang sama, katanya, Indonesia menargetkan dapat menjadi negara pusat industri produk halal dunia.
"Kemenag memiliki program kuota satu juta sertifikasi halal gratis (Sehati) pada 2023, dan Sulawesi Utara menargetkan 1.000 sertifikat halal," jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu, Idrus berupaya membangun komitmen dalam percepatan sertifikasi tersebut, dengan menjadikan program Sehati ini sebagai fokus aksi perubahan yang dilakukannya dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2023.
Dengan mengangkat judul "Optimalisasi Sertifikasi Halal Pada Pelaku Usaha Produk Olahan Di Kabupaten Bolmut", Idrus berharap percepatan sertifikasi halal dapat dilakukan secara maksimal, sehingga mencapai target terbitnya 1.000 sertifikat Halal di Sulawesi Utara secara umum, dan khusus pelaku UMKM di Kabupaten Bolmut secara keseluruhan mengantongi sertifikat halal.
Dia mengatakan ada perubahan mendasar dalam proses sertifikasi halal setelah terbitnya Undang-undang No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Salah satunya, proses sertifikasi halal dilakukan melalui sinergi para pihak, tidak hanya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ia menjelaskan setidaknya ada tiga pihak yang terlibat dalam proses sertifikasi halal sebuah produk yang diajukan oleh para pelaku usaha.
"Dalam proses sertifikasi halal, harus melibatkan BPJPH, Lembaga Pemeriksa Halal atau LPH, dan MUI,” jelas Sarbin.
Menurutnya, masing-masing pihak sudah memiliki tugas dan tanggung jawab dalam tahapan sertifikasi halal, sejak dari pengajuan pemilik produk hingga terbitnya sertifikat.
Melalui pertemuan itu, Idrus selaku pemimpin aksi perubahan membentuk tim efektif dengan melibatkan pemangku kepentingan internal diantaranya, Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala KUA se-Kabupaten Bolmut, Penyuluh Agama, dan PPPH.
Berita Terkait
DPW Kemenag Sulut jemput bola fasilitasi UMKM miliki sertifikat halal
Rabu, 28 Agustus 2024 4:52 Wib
Haraku Ramen hadir di Manado dukung wisata kuliner halal
Rabu, 14 Agustus 2024 14:14 Wib
Kemenag tingkatkan kualitas produk UMK lewat sertifikat halal di Manado
Selasa, 13 Agustus 2024 5:59 Wib
Kemenag ingatkan pemberlakuan wajib halal bagi UMKM Sulut
Senin, 29 Juli 2024 19:48 Wib
Kemenag sosialisasi sertifikat halal bagi UMKM di Bitung
Jumat, 12 Juli 2024 6:55 Wib
Kemenag Sulut: Pemberlakuan wajib sertifikat halal Oktober 2026
Kamis, 30 Mei 2024 21:43 Wib
Kanwil DJPb tingkatkan sosialisasi sertifikasi halal UMKM naik kelas
Kamis, 16 Mei 2024 7:03 Wib
Kemenag Sulut target Pantai Lakban sertifikasi Desa Wisata Halal di Mitra
Selasa, 7 Mei 2024 5:40 Wib