Manado (ANTARA) - Program Magister Psikologi Sains Universitas Kristen Maranatha, menggelar seminar psikoedukasi tema stres management, dengan tema Stres?? siapa takut, pada akhir pekan lalu, di graha yayasan pondok kasih Surabaya.
"Seminar ini pada intinya, adalah tentang bagaimana menjadikan menemukan damai dengan mengelola stres," kata pembicara, Yurike Madona Makisurat, S.Psi, Senin.
Yurike mengatakan, bahwa kegiatan tersebut diperuntukkan bagi para perempuan di komunitas Wish (Woman Incubator Solidarity and Humanity) DNA yayasan pondok kasih, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang mengelola stres, lewat topik stress management.
Kemudian tujuan keduanya, kata Yurike, adalah untuk meningkatkan ketrampilan para perempuan di komunitas Wish dan yayasan pondok kasih bagaimana menerapkan pengelolaan stres yang sehat.
"Tujuan ketiga adalah bagaimana menjadi membangun kesadaran para perempuan di Komunitas ‘Wish” dan Yayasan Pondok Kasih Surabaya, akan pentingnya memiliki keterampilan dalam pengelolaan stres yang sehat sehingga dapat meminimalkan dampak buruk dari stres,"katanya.
Kegiatan tersebut, menurutnya menghadirkan enam narasumber perempuan, yang berlatarbelakang pendidikan, dokter, psikologi dan theologi, yakni, Joana Lova Anggraini, S.Psi, Imelda Rosalin, S.Th, dr. Cory Christiani Frans, Grace Karuniawati, S.S., M.Div, Ruth Gesang K. W., S.Psi, dan Yurike Madonna Makisurat, S.Psi.
Dia mengatakan, banyak harapan dan motivasi yang disampaikan lewat seminar psikoedukasi tersebut, bagi kaum perempuan, yang memang kesehariannya banyak kali mengalami stress karena berbagai hal.
"Para peserta diharapkan bisa semakin menemukan kedamaian dengan mampu mengelola stres dengan benar," katanya.