Hiswana Migas: Stok LPG di Sulut Cukup
Manado (ANTARA) - Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Manado Sonny Bongkriwan mengatakan, stok bahan bakar gas LPG di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat cukup dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir stok LPG 3 kg cukup banyak," kata Sonny, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya menjamin tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di tengah masyarakat, saat ini pemerintah dan Pertamina sedang melakukan Program Pendataan dan Pencocokan Subsidi Tepat.
"Sampai saat ini penyaluran lancar dari stasiun pengisian ke agen dan pangkalan. Begitu juga jumlah hari dan pasokannya tetap," kata Sonny.
Kalaupun ada sedikit kesulitan konsumen mendapatkan LPG 3 kg, kemungkinan distribusi yang terkendala, bisa saja pasokan yang terlambat.
Dia menjelaskan harus diakui sebulan terakhir permintaan LPG 3 kg naik karena momen tradisi Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara serta tahun ajaran baru.
Hiswana Migas berharap Pemda dan Aparat Penegak Hukum menindak tegas pihak-pihak yang mengambil keuntungan sepihak dari LPG 3 kg.
"Kami berharap pemerintah, masyarakat turut mengawasi. Jika ada dugaan pelanggaran, silahkan lapor ke Call Center 135 atau di nomor pengaduan yang ada di agen dan pangkalan," katanya.
Terkait itu, mengenai pencocokan dan pendataan Subsidi Tepat yang mewajibkan NIK (KTP/KK) sebagai syarat untuk penerima subsidi. Tujuannya agar subsidi tepat sasaran.
Pembatasan LPG 3 kg sendiri kata Sonny, diatur Kepmen No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023 dan Kepdirjen No. 99.K/MG.05/DJM/2023 yang menyebutkan konsumen pengguna LPG 3 kg harus terdata 'by name by address'.
Pemerintah saat ini masih melakukan tahapan registrasi dan pencocokan data masyarakat yang nantinya berhak menerima LPG 3 kg.
Registrasi tersebut mengacu data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
Proses pendaftaran pembelian gas LPG 3 Kg sejatinya sudah dimulai sejak Maret 2023 dan akan berakhir pada Desember 2023.
Hiswana Migas, katanya, menaungi 56 agen dan 4 ribuan pangkalan di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Utara kecuali wilayah Kepulauan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir stok LPG 3 kg cukup banyak," kata Sonny, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya menjamin tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di tengah masyarakat, saat ini pemerintah dan Pertamina sedang melakukan Program Pendataan dan Pencocokan Subsidi Tepat.
"Sampai saat ini penyaluran lancar dari stasiun pengisian ke agen dan pangkalan. Begitu juga jumlah hari dan pasokannya tetap," kata Sonny.
Kalaupun ada sedikit kesulitan konsumen mendapatkan LPG 3 kg, kemungkinan distribusi yang terkendala, bisa saja pasokan yang terlambat.
Dia menjelaskan harus diakui sebulan terakhir permintaan LPG 3 kg naik karena momen tradisi Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara serta tahun ajaran baru.
Hiswana Migas berharap Pemda dan Aparat Penegak Hukum menindak tegas pihak-pihak yang mengambil keuntungan sepihak dari LPG 3 kg.
"Kami berharap pemerintah, masyarakat turut mengawasi. Jika ada dugaan pelanggaran, silahkan lapor ke Call Center 135 atau di nomor pengaduan yang ada di agen dan pangkalan," katanya.
Terkait itu, mengenai pencocokan dan pendataan Subsidi Tepat yang mewajibkan NIK (KTP/KK) sebagai syarat untuk penerima subsidi. Tujuannya agar subsidi tepat sasaran.
Pembatasan LPG 3 kg sendiri kata Sonny, diatur Kepmen No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023 dan Kepdirjen No. 99.K/MG.05/DJM/2023 yang menyebutkan konsumen pengguna LPG 3 kg harus terdata 'by name by address'.
Pemerintah saat ini masih melakukan tahapan registrasi dan pencocokan data masyarakat yang nantinya berhak menerima LPG 3 kg.
Registrasi tersebut mengacu data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
Proses pendaftaran pembelian gas LPG 3 Kg sejatinya sudah dimulai sejak Maret 2023 dan akan berakhir pada Desember 2023.
Hiswana Migas, katanya, menaungi 56 agen dan 4 ribuan pangkalan di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Utara kecuali wilayah Kepulauan.