New Delhi (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin mengumumkan rencana terbaru negaranya demi terciptanya Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas dengan menjanjikan investasi 75 miliar dolar AS (sekitar Rp1,15 kuadriliun).
Dana tersebut disiapkan untuk membantu perekonomian di seluruh kawasan mulai dari industri hingga pencegahan bencana.
Rencana yang diumumkan di New Delhi itu dipandang sebagai upaya Tokyo untuk menjalin kemitraan yang lebih kuat dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara guna melawan dominasi China yang semakin meningkat di kawasan.
Kishida mengatakan rencana baru terkait Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka memiliki empat pilar, yaitu menjaga perdamaian, menangani masalah global baru dalam kerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik, mencapai konektivitas global melalui berbagai platform, dan memastikan keamanan laut lepas dan udara.
Demi mencapai tujuan itu, Kishida menjanjikan 75 miliar dolar AS ke wilayah-wilayah Indo-Pasifik pada 2030 melalui investasi swasta dan pinjaman yen, serta meningkatkan bantuan melalui bantuan dan hibah resmi pemerintah.
“Kami berencana memperluas kerangka kerja sama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Kishida kepada Dewan Urusan Luar Negeri India.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang siapkan Rp1 kuadriliun lawan kekuatan China di Indo-Pasifik
Berita Terkait
Jepang dan Korsel lolos perempat final Piala Asia U-23
Sabtu, 20 April 2024 5:13 Wib
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan
Rabu, 3 April 2024 11:32 Wib
Sempat dilanda gempa magnitudo 7,7, Jepang cabut peringatan tsunami
Rabu, 3 April 2024 11:16 Wib
Andres Iniesta kena denda pajak di Jepang karena laporan tidak benar
Senin, 25 Maret 2024 7:14 Wib
PM Jepang ucapkan selamat kepada Prabowo Subianto
Kamis, 21 Maret 2024 12:20 Wib
Perusahaan Jepang di Indonesia serap 10 ribu pekerja magang
Jumat, 15 Maret 2024 13:33 Wib
Chico menang atas pebulu tangkis Jepang di French Open
Kamis, 7 Maret 2024 5:30 Wib
Polisi Jepang tangkap warga Indonesia karena telantarkan bayi
Kamis, 29 Februari 2024 11:22 Wib