New Delhi (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin mengumumkan rencana terbaru negaranya demi terciptanya Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas dengan menjanjikan investasi 75 miliar dolar AS (sekitar Rp1,15 kuadriliun).
Dana tersebut disiapkan untuk membantu perekonomian di seluruh kawasan mulai dari industri hingga pencegahan bencana.
Rencana yang diumumkan di New Delhi itu dipandang sebagai upaya Tokyo untuk menjalin kemitraan yang lebih kuat dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara guna melawan dominasi China yang semakin meningkat di kawasan.
Kishida mengatakan rencana baru terkait Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka memiliki empat pilar, yaitu menjaga perdamaian, menangani masalah global baru dalam kerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik, mencapai konektivitas global melalui berbagai platform, dan memastikan keamanan laut lepas dan udara.
Demi mencapai tujuan itu, Kishida menjanjikan 75 miliar dolar AS ke wilayah-wilayah Indo-Pasifik pada 2030 melalui investasi swasta dan pinjaman yen, serta meningkatkan bantuan melalui bantuan dan hibah resmi pemerintah.
“Kami berencana memperluas kerangka kerja sama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Kishida kepada Dewan Urusan Luar Negeri India.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang siapkan Rp1 kuadriliun lawan kekuatan China di Indo-Pasifik
Berita Terkait
Pelatih Jepang: Timnas Indonesia punya kualitas lolos Piala Dunia 2026
Sabtu, 16 November 2024 7:30 Wib
Pelatih Timnas Indonesia katakan ini bukan waktunya menyerah
Sabtu, 16 November 2024 7:28 Wib
Timnas Jepang menang di kandang Indonesia 4-0
Jumat, 15 November 2024 21:49 Wib
Pemain Timnas Indonesia harus percaya diri lawan Jepang
Kamis, 14 November 2024 6:25 Wib
Erick Thohir sebut Kevin Diks bisa main timnas Indonesia lawan Jepang
Senin, 11 November 2024 15:09 Wib
Pebalap Binaan Astra Honda bidik podium di IATC Motegi Jepang
Jumat, 4 Oktober 2024 20:20 Wib
Marc Marquez fokus juara MotoGP di Jepang setelah gagal di Mandalika
Selasa, 1 Oktober 2024 8:54 Wib
Jepang serukan reformasi di lembaga PBB dan WTO
Kamis, 26 September 2024 10:11 Wib