Manado (ANTARA) - Sejumlah SMP di Manado, memilih melaksanakan asasmen nasional berbasis komputer (ANBK), pada gelombang kedua, mengakui semuanya berjalan lancar tanpa hambatan, yang dipantau langsung Kepala Dinas Pendidikan Dr. Deasy Lumowa, M.Pd, bersama Koordinator pengawas, Flora Saroinsong, Mpd.
Hal itu diakui Kepala SMP N 2 Manado, SMP Kat. Fr. Don Bosco, SMP N 4, SMP Kat. St. Rafael, SMP N 8, pada pelaksanaan ANBK gelombang kedua yang dimulai 21 September 2022.
Para kepala sekolah mengaku hampir semuanya melaksanakan secara mandiri, walaupun hanya ada satu sekolah bergabung yakni SMp Spektrum di SMP 8, dan rata-rata kehadiran siswa peserta yang berjumlah 45 orang, semuanya hadir, jika berhalangan maka akan digantikan oleh cadangan yang juga sudah sedia.
Kepala SMP Negeri 2 Manado, Meytha Wongkar, SPd, mengatakan, memilih melaksanakan pada gelombang kedua, untuk menghindari crowded yang disebabkan oleh sibuknya server saat pelaksanaan ANBK gelombang pertama.
"Kami memilih gelombang kedua, karena pengalaman yang kesatu ada trouble, tetapi saat gladi masih ada juga hambatan, namun saat pelaksanaan semuanya aman," katanya.
Sementara Kepala SMP Katolik Fr. Don Bosco, Fr. Matias Hamsudin, mengatakan, yang itu ada 45 orang dan ada 5 lima datang semuanya hadir, tanpa halangan.
(1)
"Semuanya hadir ada 45 orang dan menggunakan laboratorium komputer, jikapun berhalangan yang cadangan siap dan kami juga siapkan komputer termasuk cadangannya, jadi jika ada masalah langsung teratasi, termasuk juga dengan listrik jika padam kami bekerja sama dengan unit SMA tinggal tarik kabel dan jalan semuanya," kata Fr. Matias.
Sementara di SMP negeri 8 Manado, peserta juga ada 45 orang didampingi dengan pengawas dan operator yang bertugas untuk memastikan semuanya berjalan lancar tanpa ada halangan.
Kondisi serupa diakui juga oleh kepala SMP Kat. St. Rafael Manado, Dra. Henny Tayu, yang mengatakan, memilih pelaksanaan gelombang kedua sehingga bisa berjalan lancar, dengan peserta berjumlah 45 orang dan lima cadangan yang sudah hadir juga.
"Kami mengikuti di gelombang kedua, dan semua peserta dari kelas delapan hadir, pada pelaksanaan per sesi, dan juga berjalan lancar, sehingga tidak ada masalah," katanya.
Dia menjelaskan, tidak ada peserta yang bergabung, semuanya adalah siswa SMP St. Rafael dan ikut demikian pun dengan cadangan siap di tempat.
Sementara di SMP Negeri 8 Manado yang dipimpin Ronal Najoan, MPd, semua peserta yang berjumlah 45 orang hadir, dan peserta cadangan semuanya hadir dan menggunakan moda daring.
"Kami melaksanakan secara mandiri, dan ada sekolah bergabung yakni SMP Spektrum dan semuanya ikut, baik yang siswa SMP 8 maupun yang dari luar," katanya.
Dia juga menjelaskan, pihaknya menyiapkan 45 unit laptop, serta dua buah server, karena memang mendapatkan bantuan 100 unit laptop pada tahun 2019 serta dua buah server, sehingga tidak ada kesulitan saat pelaksanaan ANBK.