OJK tingkatkan inklusi keuangan dan PEN melalui edukasi SEMPT
Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan inklusi keuangan dan percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEMPT) 2022 di Manado, Sulawesi Utara, Jumat.
"Kami bersama Self Regulatory Organizations (SRO) menggelar SEMPT, untuk meningkatkan edukasi dan literasi pasar modal guna mendorong peningkatan inklusi keuangan dan percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan melalui kuliah umum kepada 2.700 mahasiswa di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
"Selain itu juga diikuti secara daring oleh Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di berbagai kampus di seluruh
Indonesia yang merupakan bagian kegiatan SEPMT 2022 dalam memperingati 45 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia," kata Friderica.
Friderica menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai berbagai produk keuangan serta pengelolaan keuangan di kalangan mahasiswa.
“Edukasi tentang keuangan merupakan bentuk perlindungan konsumen yang paling dasar atau utama dan yang bisa melindungi dari penipuan berkedok investasi adalah diri sendiri,” kata Friderica.
Ia berpesan bahwa belajar tentang keuangan tidak hanya untuk mahasiswa fakultas ekonomi dan sosial saja, tetapi juga untuk seluruh mahasiswa dengan disiplin ilmu apapun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi menyampaikan peran penting pasar modal di tengah tantangan ekonomi global serta upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Di tengah likuiditas perbankan yang cenderung semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir, pasar modal telah menjadi alternatif sumber pendanaan yang sangat menarik bagi perusahaan untuk meningkatkan struktur permodalannya. Tidak hanya perbankan yang bisa memberikan pendanaan, tapi juga pasar modal,” kata Inarno.
Inarno juga mengajak mahasiswa dan masyarakat di Manado untuk mulai berinvestasi di pasar modal namun dengan terlebih dulu mempelajari dan memahami bentuk produk serta berbagai risikonya.
“Sebelum berinvestasi di pasar modal, mohon pelajari dan pahami dulu segala bentuk produk dan izin dari pihak yang menawarkannya. Di samping itu, gunakan sumber dana di luar kebutuhan pokok maupun dana cadangan, dan jangan menggunakan pinjaman, apalagi pinjaman online ilegal untuk bertransaksi di pasar modal,” katanya.
"Kami bersama Self Regulatory Organizations (SRO) menggelar SEMPT, untuk meningkatkan edukasi dan literasi pasar modal guna mendorong peningkatan inklusi keuangan dan percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan melalui kuliah umum kepada 2.700 mahasiswa di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
"Selain itu juga diikuti secara daring oleh Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di berbagai kampus di seluruh
Indonesia yang merupakan bagian kegiatan SEPMT 2022 dalam memperingati 45 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia," kata Friderica.
Friderica menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai berbagai produk keuangan serta pengelolaan keuangan di kalangan mahasiswa.
“Edukasi tentang keuangan merupakan bentuk perlindungan konsumen yang paling dasar atau utama dan yang bisa melindungi dari penipuan berkedok investasi adalah diri sendiri,” kata Friderica.
Ia berpesan bahwa belajar tentang keuangan tidak hanya untuk mahasiswa fakultas ekonomi dan sosial saja, tetapi juga untuk seluruh mahasiswa dengan disiplin ilmu apapun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi menyampaikan peran penting pasar modal di tengah tantangan ekonomi global serta upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Di tengah likuiditas perbankan yang cenderung semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir, pasar modal telah menjadi alternatif sumber pendanaan yang sangat menarik bagi perusahaan untuk meningkatkan struktur permodalannya. Tidak hanya perbankan yang bisa memberikan pendanaan, tapi juga pasar modal,” kata Inarno.
Inarno juga mengajak mahasiswa dan masyarakat di Manado untuk mulai berinvestasi di pasar modal namun dengan terlebih dulu mempelajari dan memahami bentuk produk serta berbagai risikonya.
“Sebelum berinvestasi di pasar modal, mohon pelajari dan pahami dulu segala bentuk produk dan izin dari pihak yang menawarkannya. Di samping itu, gunakan sumber dana di luar kebutuhan pokok maupun dana cadangan, dan jangan menggunakan pinjaman, apalagi pinjaman online ilegal untuk bertransaksi di pasar modal,” katanya.