Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) memperkirakan puncak musim kemarau di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Oktober 2022.
"Kita baru memasuki awal musim kemarau," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle di Manado, Minggu.
Dibandingkan dengan periode sebelumnya, musim kemarau saat ini tergolong mundur karena nanti dimulai di awal Agustus 2022.
Tahun-tahun sebelumnya, awal musim kemarau mulai memasuki bulan Juli, katanya.
Menurut dia, musim kemarau akan memberikan dampak bagi masyarakat karena bisa berpotensi terjadinya kekeringan atau kekurangan air.
Dampak berikutnya, bisa memicu kebakaran hutan dan lahan ataupun permukiman.
"Ini yang harus diwaspadai," ajaknya.
Karena itu dia berharap, sebelum meninggalkan rumah untuk beraktivitas, masyarakat memastikan sumber-sumber yang bisa memicu kebakaran dalam keadaan padam.
Dia juga mengajak masyarakat tidak membakar lahan untuk dijadikan areal bercocok tanam.
"Masih ada hujan di musim kemarau ini, tapi durasinya pendek dan sporadis," ujarnya.
Berita Terkait
BMKG jelaskan fenomena pemanasan dan gerah saat ini
Rabu, 15 Mei 2024 17:48 Wib
Musim panas panjang, waspadai serangan "heat stroke"
Kamis, 9 Mei 2024 15:39 Wib
Dampak musim kemarau, Damkar Sitaro bergerak cepat penuhi air bersih
Selasa, 31 Oktober 2023 15:03 Wib
Pemkab Sitaro optimalkan Posko penanggulangan bencana kemarau
Selasa, 24 Oktober 2023 16:34 Wib
PLN UPDK dan Pemkab Minahasa jaga produksi PLTA terkait kemarau panjang
Minggu, 22 Oktober 2023 6:51 Wib
Ada tiga kecamatan di Sulut siaga kekeringan
Senin, 4 September 2023 21:21 Wib
Bupati Sitaro minta warga waspada bahaya kebakaran di musim kemarau
Rabu, 30 Agustus 2023 21:37 Wib
Dua desa di Gorontalo alami kekeringan, PMI Gorontalo distribusikan air
Rabu, 30 Agustus 2023 14:20 Wib