Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengecam manajemen Holywings Indonesia terkait promosi minuman keras gratis setiap Kamis khusus untuk mereka yang bernama "Muhammad" dan "Maria".
Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad menolak kasus ini disebut sebagai kelalaian, karena ada perbedaan yang jelas antara kelalaian dan kesalahan. Terlebih hal ini kental dengan aksi provokatif.
"Saya kira ini bukan kelalaian. Tetapi mengarah pada kesengajaan ingin membuat kegaduhan yang mengarah ke konflik di masyarakat," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal ini, kata dia, merupakan provokasi yang hendak menyulut kegaduhan di masyarakat. " Sangat berbahaya. Ini sangat sensitif dan berpotensi bikin gaduh kalangan umat Islam, bukan saja di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia," kata Riano.
Hal ini, kata dia, merupakan provokasi yang hendak menyulut kegaduhan di masyarakat. " Sangat berbahaya. Ini sangat sensitif dan berpotensi bikin gaduh kalangan umat Islam, bukan saja di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia," kata Riano.
Karena itu, Riano meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat Jepolisian bersikap tegas terhadap manajemen Holywings dengan menjatuhkan sanksi berat sesuai aturan yang berlaku meskipun pihak manajemen telah meminta maaf.
Baca juga: Polres Cirebon musnahkan 20.938 minuman keras dan 41.032 butir obat terlarang
Baca juga: Polres Cirebon musnahkan 20.938 minuman keras dan 41.032 butir obat terlarang
Karena, lanjut dia, dikhawatirkan jika hal ini dibiarkan atau dianggap selesai hanya karena pihak Holywings sudah minta maaf, maka kasus serupa akan muncul lagi.
"Kalau mereka minta maaf ya kita maafkan dong, tapi atas kesalahan mereka harus ada sanksi," katanya.
Holywings harus tetap dijatuhi sanksi. "Dengan begitu, masyarakat yang sakit hati atau marah, hatinya jadi dingin," kata Riano.
Holywings harus tetap dijatuhi sanksi. "Dengan begitu, masyarakat yang sakit hati atau marah, hatinya jadi dingin," kata Riano.
Riano lantas mengingatkan agar Holywings tidak berulah yang justru bisa merusak tatanan sosial masyarakat di Jakarta.
"Kami masyarakat Betawi ingin menjaga Jakarta tetap aman dan kondusif sebagai tuan rumah bagi seluruh suku bangsa di Indonesia. Mari sama-sama kita jaga kerukunan, hindari ketersinggungan kelompok manapun," katanya.
Jadi, kata dia, siapapun harus mengedepankan etika dan adab dalam bersikap. "Apalagi ini jelas menyinggung dua agama," kata Riano.
Jadi, kata dia, siapapun harus mengedepankan etika dan adab dalam bersikap. "Apalagi ini jelas menyinggung dua agama," kata Riano.
Riano juga mengingatkan semua pihak berhenti memancing kegaduhan yang tidak perlu. Terlebih menyangkut hal-hal sensitif terkait agama.
Menurut dia, seluruh kelompok masyarakat harus sama-sama berkomitmen untuk saling bertoleransi dalam setiap kegiatan maupun usaha mereka.
"Kami juga mengimbau masyarakat menahan diri dan tidak main hakim sendiri yang justru akan menimbulkan kegaduhan dan masalah lain," kata Anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, unggahan promosi minuman alkohol dari Holywings itu viral dan membuat geger di media sosial. Warganet ramai-ramai mengecam promosi minuman beralkohol karena membawa-bawa nama "Muhammad" dan "Maria".
Baca juga: Bea Cukai mendalami penyelundupan minuman keras dari Singapura
Holywings Indonesia telah menyatakan permintaan maaf secara terbuka soal promosi minuman alkohol gratis tiap Kamis untuk mereka yang bernama "Muhammad" dan "Maria".
Holywings mengatakan telah menindaklanjuti ke tim yang membuat promosi tersebut karena tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia.