Manado (ANTARA Sulut) - Kepala Bimbingan Syari'ah (Binsyar), Kantor Kementerian Agama Sulawesi Utara, H. Abdjan Halek mengatakan, beberapa hotel di Manado belum memasang petunjuk tentang arah kiblat diruang kamar para tamu padahal petunjuk tersebut akan membantu konsumen maupun pelanggan hotel.
"Masih banyak hotel di Manado tidak memasang petunjuk arah kiblat yang benar, kalau toch ada itu hanya disimpan didalam laci saja, padahal petunjuk arah kiblat harus dipasang secara jelas dan terlihat oleh konsumen", kata Abdjan Halek pada penutupan sosialisasi Arah Kiblat dan Penyusunan Awal Bulan Qomariah, Rabu di Manado.
Menurut dia, pihak hotel hanya menyimpan petunjuk arah kiblat didalam laci meja yang setiap saat bisa dipindahkan dan berobah-obah, hal ini dapat menganggu kehusyuaan sholat, khususnya para tamu yang datang menginap di hotel tersebut.
"Seharusnya pemasangan petunjuk arah kiblat itu dipasang paten diatas langit-langit kamar,dan tidak akan berobah arah lagi, tapi kalau dilaci meja atau lemari itu setiap saat bisa dipindahkan dan arah kiblatpun akan berubah", katanya dihadapan 60 peserta sosialisasi dari berbagai kalangan, instnasi dan ormas islam di Sulut.
Abjan mengatakan akan menurunkan tim penetapan arah kiblat di hotel-hotel berbintang maupun penginapan yang diawalinya dengan melayangkan surat pemberitahuan kepada para manager hotel.
Selain itu, dia meminta managamen hotel juga dapat mempersiapkan kita suci Al Quran dan kitab suci agama lain disetiap kamar, jadi bukan hanya koran dan majalah melainkan kitab suci agama.
"Sudah ada beberapa hotel yang menyiapkan kitab suci, antara lain hotel Aryaduta, Swiesbell hotel,Sahid Kawanua dan lainnya.
Sosialisasi arah kiblat dan penyusunan awal bulan qomariah dibuka Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut, H. Sya'ban Mauluddin, berlangsung sejak 24-26 Juni 2013 di Aryaduta hotel Manado, dengan pemateri pakar bidang Falaqiah dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado dan Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut.