"Momentum pelantikan yang dilakukan dan disaksikan saat ini, adalah hal lumrah," kata Wawali Kota Manado, dr. Richard Sualang, di Manado, Senin.
Sualang mengatakan, dalam orgnisasi yang dinamis, hal tersebut adalah proses yang bergulir secara berkesinambungan, terutama dalam menyikapi aspirasi dan tuntutan masyarakat yang juga terus mengalami perkembangan dan kompleks dan beragam, seiring dengan kemajuan pembangunan kota Manado.
"Kondisi tersebut menciptakan tantangan yang tidak ringan bagi Pemkot Manado, yang harus disikapi dengan kesiapan dan responsivitas yang tinggi, agenda pelantikan ini, sebagai wujud upaya memantapkan kesiapan dalam rangka menjawab tantangan yang ada, yaitu memberikan layanan optimal bagi masyarakat," katanya.
Dia mengingatkan, 12 pejabat yang baru dilantik, harus bisa menempatkan diri sebaik mungkin, dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, agar tugas organisasi dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
Sualang mengatakan berada di tengah masyarakat dapat bekerja dalam tim, dan berada di belakang sebagai pendorong dan motivator dalam meningkatkan kerja unit yang dipimpin.
"Saudara harus memahami bahwa saudara adalah tim yang besar dalam pemerintah kota Manado," katanya.
Sualang juga mengingatkan semua pejabat harus kedepankan komunikasi dan koordinasi yang kuat dalam laksanakan tugas yang diemban, sebagai konteks internal.
"Konteks keluar, pejabat yang baru dilantik adalah pelayan masyarakat, maka harus laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sebagaimana harapan masyarakat, bapak wali kota dan saya mengharapkan saudara bekerja dengan baik dilandasi kesiplinan etos kerja tinggi dan pengabdian yang tulus," katanya.
Pejabat yang dilantik berdasarkan SK nomor 821.3.4/BKPSDM/SK/31/2021, adalah tiga pejabat eselon III, yakni Janni Ohy, Herry Ratu, dan Herry Anwar dan eselon IV, yakni lurah masing, Yuli Podungge, Hastin Yusuf, Sidik Moha, Meidy Paisa, Novry Sangian, Arke Tompunu, Beno Antuke, Retzius Manoppo dan Devi Tacoh.
Salah satu pejabat yang baru dilantik, Hastin Yusuf, mengtakan, program utama dalam memberikan pelayanan prima, terutama melayani warga miskin yang benar-benar miskin.
