Sebanyak 318 calon pegawai negeri sipil Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar menunggu tahapan dan jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi bidang sebagai syarat terakhir dilalui peserta.
"Setiap formasi yang di pilih akan di ikuti tiga orang rangking tertinggi ke tahapan seleksi kompetensi bidang" kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parigi Moutong Ahmad Syaiful yang ditemui di Parigi, Selasa.
Ia menjelaskan tahapan akhir seleksi CPNS ditentukan oleh masing-masing pelamar saat uji kompetensi bidang nanti dengan menggunakan perhitungan passing grade atau nilai tertinggi, karena sasaran instansi di pilih hanya menerima masing-masing satu formasi non guru.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan tidak ada kecurangan dalam tahapan ini, karena semuanya dilakukan menggunakan sistem secara terukur.
"Masing-masing orang memiliki kelebihan dan kekurangan pada setiap tahapan dan saya memastikan tidak ada intervensi pihak manapun untuk meloloskan orang tertentu dengan cara tidak semestinya," kata Syaiful menegaskan.
Ia memaparkan, hasil tes seleksi kompetensi dasar sebelumnya menjadi bagian dari penentu hasil akhir, karena ada perhitungan teknis 40 persen hasil uji kompetensi dasar dan 60 persen hasil uji kompetensi bidang.
Olehnya, peserta diimbau agar memahami betul isi soal yang diujikan nanti dan tidak terburu-buru mengerjakan soal, karena dua item mata uji ini akan menentukan skor akhir masing-masing peserta.
"Berbeda dengan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru kebijakannya ada nilai afirmasi. Contoh, guru yang sudah tersertifikasi mendapat nilai bonus 500, kalau CPNS non guru tidak ada skema seperti itu, olehnya semata-mata tingkat kelulusan dilihat dari uji kompetensi dasar dan bidang sebagai penentu," papar Syaiful.
Ia menambahkan, bagi peserta yang dinyatakan lolos ke tahap seleksi kompetensi bidang, syarat yang harus di penuhi peserta tetap diwajibkan melakukan tes cepat atau rapid anti-gen sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.
"Kami masih menunggu konfirmasi waktu pelaksanaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Mengenai tempat ujian, sudah ditetapkan di auditorium Sekretaris Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong," demikian Syaiful.