Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha, mengatakan perputaran ekonomi Sulut masih didominasi Kota Manado sebesar 68 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut.
"PDRB Sulut Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun 2024 sebesar Rp187,37 triliun, dari jumlah tersebut sebesar 68,08 persennya berputar di Kota Manado," kata Aidil, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan hal ini menandakan aktivitas bisnis di Sulut masih terpusat di Kota Manado, kemudian diikuti empat kabupaten/kota lainnya yakni Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon.
"Jika digabung, PDRB di lima kabupaten dan kota tersebut mencapai Rp128,076 triliun," kata Aidil.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Februari 2025 dalam buku Sulawesi Utara dalam Angka, Kota Manado menguasai 28,18 persen perekonomian Sulut 2024 dengan PDRB (ADHB) sebesar Rp53,01 triliun.
Selanjutnya Kota Bitung memiliki PDRB sebesar Rp24,75 triliun (13,16 persen), Kabupaten Minahasa Rp24,04 triliun (12,78 persen), Kabupaten Minahasa Utara Rp20,28 triliun (10,83 persen). Sedangkan Kota Tomohon memiliki PDRB Rp5,88 triliun (3,13 persen).
Sedangkan, katanya, lima kabupaten dan kota di Bolaang Mongondow, yakni Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur dan Bolaang Mongondow Selatan memiliki total PDRB Rp27,419 triliun atau sebesar 14,57 persen dari total PDRB Sulut.
Untuk wilayah kepulauan, yakni Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memiliki PDRB Rp12,658 triliun atau hanya 6,73 persen dari total PDRB Sulut.
Sementara PDRB Sulut Atas Dasar Harga Konstan pada 2024 tercatat sebesar Rp107,57 triliun.
Sehingga, katanya, laju pertumbuhan PDRB Sulut Atas Dasar Harga Konstan sebesar 5,39 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 5,58 persen diikuti Kota Manado 5,53 persen dan Kabupaten Minahasa 5,49 persen.