Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara Andry Prasmuko mengatakan Wisata Kuliner Ramadhan (WKR) mampu meningkatkan kualitas pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas.
"Ada puluhan UMKM yang ikut ambil bagian dalam WKR, berarti produk mereka semakin dikenal masyarakat, otomatis pasar akan semakin terbuka lebar," kata Andry, di Manado, Sabtu.
Andry menjelaskan kegiatan ini memang menggerakkan ekonomi di Kota Manado, UMKM mampu meraup omzet hingga mencapai puluhan hingga ratusan juta selama pelaksanaan WKR ini.
Setiap tenant UMKM pada Wisata Kuliner Ramadhan 2025 kali ini memiliki 100 hingga 170 transaksi setiap hari. Jika 100 transaksi dan rata-rata makanan yang mereka jual 20 ribu, maka dalam sehari omzet dua juta rupiah. Itu berarti dalam sebulan omzet mencapai 60 juta rupiah,” kata Linda Setiawati, owner De Gendis yang menjadi Event Organizer WKR 2025 ini.
Linda mengatakan, ada tenant yang transaksinya mencapai 170 setiap hari. Harganya juga ada yang mencapai Rp30.000 sehingga omzet setiap harinya bisa mencapai lebih dari lima juta atau Rp150 juta selama 30 hari pelaksanaan WKR ini.
Harga yang terjangkau dengan variasi makanan maupun minuman yang beragam, menjadikan lokasi ini selalu ramai dikunjungi. Menurut Linda, pengunjung sudah ramai sejak hari pertama.
WKR digelar di dua tempat, yakni di lapangan parkir Megamall dan juga di lapangan basket Megamas Manado. Jumlah tenant pada WKR di Lapangan Parkir Megamall 34 UMKM sedangkan di lapangan basket 31 UMKM sehingga total pada dua lokasi sebanyak 65 UMKM.