Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memfasilitasi kartu e-money guna meningkatkan digitalisasi di Pelabuhan Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Untuk yang kedua kalinya BI memfasilitasi kartu e-money di Pelabuhan Manado sebanyak 1.000 kartu," kata General Manager PT Pelindo Regional 4 Manado Nurlayla Arbie, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, hingga saat ini sebanyak 2.000 kartu e-money yang difasilitasi bertahap oleh BI di Pelabuhan Manado.
Kartu e-money ini akan diberikan kepada instansi, para buruh dan ABK kapal, sehingga semakin terdigitalisasi.
Pihaknya berharap dukungan dari semua pihak agar penerapan digitalisasi ini dapat terlaksana dengan baik.
Menurutnya, dengan digitalisasi, pelayanan di Pelabuhan Manado dapat lebih transparan, bersih, efektif, cepat, dan bebas dari pungutan liar.
Kepala BI Perwakilan Sulut Joko Supratikto mengatakan penerapan digitalisasi dalam transaksi kepelabuhanan adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan layanan kepada para pengguna jasa.
Tidak hanya itu, katanya, digitalisasi juga mendukung inisiatif besar dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi secara digital, yang sejalan dengan visi Bank Indonesia dalam mendorong sistem pembayaran digital melalui program Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
“Sebagai regulator, kami memandang digitalisasi yang diterapkan dalam ekosistem kepelabuhanan ini akan membawa perubahan dan keuntungan bagi para pelaku di kawasan pelabuhan," katanya.
BI optimistis bahwa Pelabuhan Manado akan semakin kompetitif, memberikan pelayanan yang terbaik, dan berkontribusi pada penguatan ekonomi wilayah.

