"Kegiatan Bina Rohani Kristen-Katolik (Binrokristo) merupakan bentuk pembinaan spiritual dan mental bagi pegawai ASN dan PPNPN Kemenag Minahasa agar memaksimalkan potensi kinerja," kata Penyuluh Agama Kristen Ahli Madya Kemenag Minahasa Nitta Killing, saat memberikan pembinaan kepada ASN Kemenag Minahasa di Tondano, Senin.
Dia mengatakan jika seorang ASN itu sehat secara spiritual dan mental, maka dipastikan kinerja pelayanan kepada masyarakat setiap hari akan berjalan dengan baik.
Ia mengatakan pembinaan kali ini, mengambil pokok bacaan Alkitab dalam Kejadian 22:1-19, dan dipandu dengan nas yang bertemakan, “Milikilah Ketaatan Iman, Janji Berkat Tuhan Menanti.”
Sebagai Penyuluh Agama Kristen Ahli Madya, Kiling mengajak seluruh pegawai agar belajar dari tokoh Abraham, sekalipun dalam keterbatasan dan menjadi orang pilihan Allah, namun tidak luput dari ujian dari Tuhan Allah. Ketaatan imannya kepada Tuhan dibuktikan dengan cara bagaimana ia menuruti segala perintah Tuhan.
Kejadian 22 mencatat salah satu momen paling dramatis dalam kehidupan Abraham dimana imannya di uji. Ayat 1a menyebutkan setelah semuanya itu Allah mencoba/menguji/mengetes) Abraham, tujuannya untuk mengungkapkan kemurnian iman dan seberapa kuat dan hebat ketaatan yang dimiliki.
Dia menekankan bahwa apa yang dilakukan Abraham tersirat bahwa ketaatan dan kesetiaan itulah yang diuji Allah tapi pada akhirnya ayat 17-18 janji Tuhan bahwa, Tuhan akan memberkati Abraham dengan berlimpah dan membuat keturunan sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunan itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunan Abraham semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.
“Belajar dari pengalaman iman Abraham inilah yang mengajak kita semua untuk tetap taat dan setia walaupun harus melewati pergumulan, tantangan, masalah, penderitaan. Tetap milikilah ketaatan iman yang kuat dan percayalah janji Tuhan kita akan mendapat berkat yang berlimpah-limpah. Amin!”, tutupnya.
Kepala Kemenag Minahasa Dolie Tangian memberikan apresiasinya kepada pengurus Binrokristo dan berterima kasih kepada pemimpin ibadah, sambil memberikan pembinaan dan pengarahan kepada seluruh pegawai.
Ia mengimbau, agar seluruh yang hadir agar jangan jadikan ibadah hanya sekedar rutinitas seremonial semata.
“Jangan jadikan ibadah ini hanya seremonial, tetapi ruang hati yang kosong diisi dengan firman Tuhan untuk memperbaiki diri,” pesannya.