Sempat hilang dua hari, Tim SAR selamatkan kakek 74 tahun
Banjarmasin (ANTARA) - Basarnas Banjarmasin bersama tim gabungan berhasil menemukan dan menyelamatkan seorang kakek bernama Syahdan (74) usai hilang dua hari menaiki perahu kecil di Desa Sungai Buluh, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad di Banjarmasin, Minggu, mengatakan korban ditemukan dalam keadaan lemas di atas perahu di Desa Pananjak (Kabupaten Hulu Sungai Utara) pada sore hari tadi sekitar pukul 15.30 WITA.
“Kronologi hilangnya kakek ini diketahui usai berangkat dari rumah di Desa Awang (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) menggunakan perahu hendak menemui anaknya menuju Desa Pondok Babaris (Kabupaten Hulu Sungai Utara) pada Jumat (3/5) sekitar pukul 15.00 WITA,” ujarnya.
Al Amrad menyebutkan karena korban tidak lekas pulang ke rumah, keluarga korban berinisiatif mencari sejak kemarin, hingga akhirnya melapor ke Unit SAR Kabupaten Tabalong agar segera dilakukan pencarian.
“Selama pencarian, tim gabungan menyisir sungai mulai dari titik keberangkatan korban hingga rencana titik lokasi tujuan sesuai informasi yang diberikan pihak keluarga,” tuturnya.
Untuk memaksimalkan pencarian, katanya, Tim SAR menggunakan kamera drone untuk memantau dari udara agar mempermudah proses pencarian.
Setelah hilang dua hari, kata Al Amrad, akhirnya tim berhasil menemukan korban pada sore hari tadi dalam keadaan selamat dengan mengerahkan seluruh sumber daya peralatan dan tim gabungan.
Setelah kurang lebih 20 jam ditemukan, tepatnya pada pukul 15.50 WITA, Tim SAR mengevakuasi korban dari atas perahu dan diantar ke rumahnya untuk dipertemukan dengan keluarganya.
“Alhamdulillah, kakek ini berhasil ditemukan dalam keadaan selamat meskipun kondisinya lemas, ditemukan di kabupaten yang berbeda, hilang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara,” ujarnya.
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad di Banjarmasin, Minggu, mengatakan korban ditemukan dalam keadaan lemas di atas perahu di Desa Pananjak (Kabupaten Hulu Sungai Utara) pada sore hari tadi sekitar pukul 15.30 WITA.
“Kronologi hilangnya kakek ini diketahui usai berangkat dari rumah di Desa Awang (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) menggunakan perahu hendak menemui anaknya menuju Desa Pondok Babaris (Kabupaten Hulu Sungai Utara) pada Jumat (3/5) sekitar pukul 15.00 WITA,” ujarnya.
Al Amrad menyebutkan karena korban tidak lekas pulang ke rumah, keluarga korban berinisiatif mencari sejak kemarin, hingga akhirnya melapor ke Unit SAR Kabupaten Tabalong agar segera dilakukan pencarian.
“Selama pencarian, tim gabungan menyisir sungai mulai dari titik keberangkatan korban hingga rencana titik lokasi tujuan sesuai informasi yang diberikan pihak keluarga,” tuturnya.
Untuk memaksimalkan pencarian, katanya, Tim SAR menggunakan kamera drone untuk memantau dari udara agar mempermudah proses pencarian.
Setelah hilang dua hari, kata Al Amrad, akhirnya tim berhasil menemukan korban pada sore hari tadi dalam keadaan selamat dengan mengerahkan seluruh sumber daya peralatan dan tim gabungan.
Setelah kurang lebih 20 jam ditemukan, tepatnya pada pukul 15.50 WITA, Tim SAR mengevakuasi korban dari atas perahu dan diantar ke rumahnya untuk dipertemukan dengan keluarganya.
“Alhamdulillah, kakek ini berhasil ditemukan dalam keadaan selamat meskipun kondisinya lemas, ditemukan di kabupaten yang berbeda, hilang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara,” ujarnya.