Manado (ANTARA) - Kodim 1301/Sangihe melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 dipimpin Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono di Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (18/1).
"Penyelenggaraan apel ini ditujukan untuk mengecek kesiapan satuan jajaran TNI AD dalam hal ini jajaran Korem 131/Santiago dalam menghadapi tugas pengamanan pemilu, khususnya di wilayah Sulawesi Utara," kata Danrem Wakhyono.
Ia mengatakan Pemilu 2024 pesta demokrasi yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.
Hal ini, katanya, sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa Tahun 2024 momen politik yang penting, karena sebagai penyelenggaraan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama.
"Ini kegiatan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita. Melihat pentingnya hal tersebut, maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024", kata dia.
Pada kesempatan itu, dia memberikan beberapa penekanan, antara lain terkait dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan pelaksanaan tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi semua personel.
Selain itu, pentingnya personel memahami dan melaksanakan tugas serta tanggung jawab dalam pengamanan pemilu sesuai dengan prosedur, secara profesional dan proporsional, baik perorangan maupun dalam hubungan satuan.
Satuan, katanya, harus melakukan latihan penerapan prosedur pengerahan pasukan ke wilayah guna mengantisipasi perkembangan situasi.
Selain itu, katanya, tetap waspada terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat mengganggu situasi kelancaran pemilu, melakukan koordinasi secara intensif di lapangan karena setiap daerah memiliki tingkat kerawanan yang tidak sama. Hal itu terkait dengan karakteristik masyarakat di masing-masing desa yang berbeda-beda.
"Jaga selalu netralitas TNI pada saat melaksanakan pengamanan pemilu sehingga mampu membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dalam menyelesaikan permasalahan keamanan yang timbul di lapangan," katanya.
Ia juga mengatakan tentang pentingnya optimalisasi kegiatan pembinaan teritorial dalam memonitor setiap perkembangan situasi di lapangan pada kesempatan pertama sesuai hierarki, khususnya dalam rangka mengantisipasi kerusuhan dan konflik sosial,
"Tingkatkan sinergisitas dan soliditas antara TNI, Polri dan forkopimda di wilayah serta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh agama, karena hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan tugas," katanya.
Apel tersebut dilaksanakan di Makodim 1301/Sangihe di Jalan Tatehe Kelurahan Bungalawang, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.