Sitaro (ANTARA) - Mantan Asisten I Pemprov Sulut yang juga salah satu tokoh yang terlibat dalam proses pemekaran Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), yakni Anggota Tim 17, Edison Humiang, menyentil sejarah pemekaran Sitaro.
Dalam ungkapan yang beredar di Media Sosial, Humiang menyampaikan pesan yang mengingatkan masyarakat Sitaro tentang perjalanan panjang yang telah mereka lalui dalam membentuk kabupaten tersebut.
Sitaro, yang sekarang dikenal sebagai salah satu kabupaten yang berada di 'Nusa Utara' ini, bukanlah hasil yang datang begitu saja.
Menurut Edison Humiang keberadaan Sitaro, bukan jatuh begitu saja dari langit, tapi merupakan hasil kerja keras dari masyarakat dan panitia pemekaran. Ungkapan ini mencerminkan pengakuan atas kerja keras dan tekad yang telah ditanamkan oleh masyarakat Sitaro selama bertahun-tahun.
"Pemekaran Kabupaten Kepulauan Sitaro adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan banyak unsur, seperti waktu, materi, air mata, dan doa," ungkap Humiang terkesan menyoroti bahwa perjuangan mulia ini tidak hanya berupa usaha fisik, tetapi juga perjuangan batin yang mendalam.
Salah satu tokoh muda yang turut serta dalam pemekaran, Orlando David menuturkan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dibentuk berdasarkan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
"Dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah, Sitaro telah menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, perlu ada perhatian lebih serius lagi dalam membangun daerah," tukas David, yang pada saat pemekaran masih berprofesi sebagai jurnalis.
Ungkapan ini, menurut Sandra dan Heints, warga Siau, sebagai bentuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menghargai akar sejarah dan perjuangan yang telah membentuk Kabupaten Kepulauan Sitaro.
"Tentunya seiring Sitaro terus berkembang, semangat ini akan terus menjadi pendorong untuk mencapai prestasi yang lebih besar lagi. Dan mari kita bangun Sitaro dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan," tutur keduanya.
Perlu diketahui, Kabupaten Kepulauan Sitaro dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun tanggal 2 Januari 2007, merupakan daerah otonom dari Kabupaten induk Sangihe. Kabupaten kepulauan Sitaro diresmikan pada tanggal 23 Mei 2007 dengan penjabat Bupati Drs Idrus Mokodompit.(*)
Berita Terkait
BNPB: 14.045 jiwa terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro
Kamis, 25 April 2024 21:36 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Kasdam XIII/Merdeka pimpin rakor rencana bakti TNI di wilayah terdampak erupsi gunung
Rabu, 24 April 2024 20:13 Wib
Polda Sulut dan Bhayangkari bantu personel Polsek Tagulandang terdampak erupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 0:24 Wib
Udara sekitar Gunung Ruang Sitaro masih mengandung gas sulfur dioksida
Selasa, 23 April 2024 7:40 Wib
Badan Geologi sebut aktivitas erupsi Gunung Ruang mulai menurun
Senin, 22 April 2024 11:49 Wib
Satgas penanganan Gunung Ruang terus evakuasi warga Sitaro di radius bahaya
Senin, 22 April 2024 11:48 Wib
Bandara Samrat Manado fokus jaga keselamatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang
Senin, 22 April 2024 11:47 Wib