Jakarta (ANTARA) - Pendapatan iklan aplikasi berbagi video TikTok kemungkinan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2022, menjadi lebih dari 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp158 triliun.
Angka tersebut melebih penjualan gabungan dari saingannya, Twitter dan Snap, menurut perusahaan riset Insider Intelligence, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Selasa.
Twitter dan Snapchat masing-masing diharapkan menghasilkan 5,58 miliar dolar AS atau Rp80 triliun dan 4,86 miliar AS atau Rp69 triliun dari pendapatan iklan untuk tahun 2022. Nilai gabungan kedua aplikasi masih kurang dari yang diproyeksikan untuk TikTok.
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, merupakan salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif.
"Basis pengguna TikTok telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dan jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk aplikasi itu luar biasa," kata Debra Aho Williamson, analis di Insider Intelligence.
Hampir lebih dari setengah dari pendapatan iklan TikTok tahun ini diharapkan datang dari Amerika Serikat, meskipun ada kekhawatiran peraturan atas data pengguna dari AS yang diteruskan ke China, demikian Reuters dikutip pada Selasa.
Baca juga: TikTok jajaki kesepakatan bersama Oracle untuk simpan data pengguna di AS
Baca juga: AS selidiki dampak TikTok pada generasi muda
Berita Terkait
Dongkrak pendapatan negara, Kemenkeu apresiasi kontribusi BUMN
Rabu, 13 November 2024 13:27 Wib
Presiden Jokowi sebut investasi smelter tambah pendapatan negara Rp80 triliun
Senin, 23 September 2024 19:37 Wib
Pendapatan negara hingga Agustus 2024 telah capai Rp1.777 triliun
Senin, 23 September 2024 19:35 Wib
DJPb: Realisasi pendapatan negara di Sulut capai 55,95 persen
Sabtu, 24 Agustus 2024 6:56 Wib
Kanwil DJPb: Realisasi penerimaan pajak di Sulut capai Rp1,83 triliun
Rabu, 31 Juli 2024 16:53 Wib
Pendapatan APBN Sulut capai Rp2,51 Triliun
Rabu, 31 Juli 2024 15:43 Wib
Pos Pendapatan Sulut diproyeksi Rp4 triliun lebih
Senin, 29 Juli 2024 14:29 Wib
Pendapatan APBD Sulut capai 36,45 persen
Selasa, 2 Juli 2024 21:26 Wib