Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Utara Franky Manumpil mengatakan target investasi pada 2022 ditetapkan sebesar Rp7,4 triliun.
"Di tahun lalu, investasi Sulut sesuai target BKPM sebesar Rp5,51 triliun," sebutnya di Manado, Senin.
Dari target tersebut, DPM-PTSP dapat merealisasikan Rp5,94 triliun atau 108 persen dari target ditetapkan, sementara dari target RPJMD Rp3,75 triliun, terealisasi 159 persen.
Dia menyebutkan, dari target tersebut, penanaman modal asing (PMA) menyumbangkan sebesar Rp2,4 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp3,48 triliun.
"Artinya, investasi PMA sebesar 41 persen dan PMDN sebesar 59 persen," katanya.
Dia menjelaskan, target yang ditetapkan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu sehingga pemerintah daerah harus bekerja keras dan berinovasi mendatangkan investor.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, lanjut Manumpil, akan melakukan sejumlah terobosan untuk menarik investor.
"Kita akan memudahkan pengurusan perizinan termasuk untuk usaha mikro kecil dan menengah," ujarnya.
Pemprov Sulut, kata dia, juga akan memfasilitasi semua pelaku usaha sehingga investasi mengalir deras ke provinsi berpenduduk 2,6 juta jiwa itu.
Berita Terkait
Arab Saudi paparkan investasi energi Rp9,9 triliun dengan Indonesia
Kamis, 5 Desember 2024 19:18 Wib
Kepemimpinan Presiden Prabowo jadi daya tarik investor AS
Selasa, 3 Desember 2024 13:35 Wib
Presiden Prabowo tidak toleransi korupsi yang menghambat investasi
Selasa, 3 Desember 2024 13:32 Wib
Komut PLN jabarkan strategi tarik investasi hijau untuk transisi energi
Kamis, 28 November 2024 8:08 Wib
Luhut optimis investasi di era Presiden Trump tetap lancar ke Indonesia
Selasa, 26 November 2024 22:14 Wib
Menteri Rosan ajak investor Inggris manfaatkan sektor energi terbarukan
Jumat, 22 November 2024 16:08 Wib
Presiden Prabowo optimistis bisa tarik investasi saat kunjungan ke luar negeri
Senin, 18 November 2024 7:09 Wib
DPR minta perusahaan Apple lakukan investasi dan tingkatkan kontribusi di Indonesia
Minggu, 17 November 2024 13:59 Wib