Minahasa Tenggara (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara mengingatkan warga di daerah tersebut untuk mewaspadai terjadinya penambahan kasus positif COVID-19.
"Kami ingatkan warga Minahasa Tenggara untuk tetap mewaspadai terjadinya penyebaran virus COVID-19 yang saat ini terus terjadi," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Arnold Mokosolang di Ratahan, Minggu.
Dia mengungkapkan, potensi penambahan kasus COVID-19 dapat terjadi, jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Yang paling penting untuk dilakukan masyarakat di tengah pandemi yakni, tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Selain itu menurut Arnold, adanya peningkatan kasus secara keseluruhan di Provinsi Sulawesi Utara harus juga diwaspadai masyarakat yang mulai melakukan perjalanan.
"Peningkatan kasus juga mulai terjadi di Sulawesi Utara secara keseluruhan. Dan potensi juga bisa berdampak di Minahasa Tenggara, makanya kami ingatkan warga agar tetap patuhi setiap protokol kesehatan," tandasnya.
Sementara itu berdasarkan data terakhir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara, pada Sabtu (12/2), total ada tujuh kasus aktif.
Secara keseluruhan total warga Minahasa Tenggara yang telah terpapar virus COVID-19 berjumlah 1.477 orang.
Sedangkan jumlah warga yang telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi 1.402 orang, dan yang meninggal dunia karena COVID-19 sebanyak 68 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara Helni Ratuliu mengungkapkan, adanya penambahan kasus warga yang terkonfirmasi positif menjadi perhatian serius pihaknya.
"Kami minta penerapan protokol kesehatan harus lebih ketat lagi. Masyarakat jangan abaikan kondisi saat ini, jika tidak ingin adanya penambahan kasus," katanya.
Dia juga mengingatkan seluruh masyarakat agar dapat menaati penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
"Wajibkan juga setiap warga melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas," tandasnya.