Makassar (ANTARA Sulsel) - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggandeng Universitas Charles Darwin, Australia dalam penelitian di bidang pertanian dan ilmu kelautan.
"Kedua sektor ini dipilih, karena kami yakin Unhas sebagai "leader" universitas di daerah ini mampu menjalin kerjasama penelitian dengan kami," kata vice chancellor Universitas Charles Darwin Prof Barney Glover disela-sela penandatangan nota kesepahaman dengan Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi, SpBO di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, selain kerja sama penelitian, juga akan bekerja sama untuk pertukaran dosen dan mahasiswa. Tujuannya, agar masing-masing pihak bisa belajar dan bertukar pengalaman di universitas bersangkutan.
Sementara itu, Rektor Unhas mengatakan, kerja sama yang nota kesepahamannya ditandatangani itu, berlaku selama setahun dan dapat diperpanjang jika kedua belah pihak memandang perlu melanjutkan kerja sama itu.
"Kami sangat mendukung kerja sama yang dapat mendukung peningkatan kualitas atau mutu pendidikan Unhas," katanya.
Menurut dia, Unhas yang juga memiliki program pasca sarja (PPS) akan menjadi institusi pendidikan itu sebagai ujung tombak untuk mendorong Unhas ke depan sebagai universitas riset yang bertaraf internasional.
Selain upaya tersebut, kini Unhas juga memiliki Rumah Sakit Pendidikan (RSP) yang menjadi wadah bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran maupun alumninya untuk mengembangkan penelitian di bidang kesehatan maupun penerapan bidang ilmu tersebut.
Salah satu konsentrasi yang dikembangkan di RSP Unhas adalah program bayi tabung. Sehingga pasangan suami isteri yang belum memiliki keturunan tidak perlu ke Jakarta atau ke Singapura lagi untuk mengikuti program bayi tabung, agar mendapatkan keturunan.
(T.S036/S016)