Manado (ANTARA) - Daya beli petani Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Februari 2021 melemah, ditandai penurunan nilai tukar petani (NTP) 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"NTP Sulut Februari hanya tercatat di angka indeks 101,62 padahal bulan Januari masih bertengger 102,26," kata plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Norma Regar, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan penyebab penurunan NTP karena dari sisi Indeks yang dibayar petani (biaya) naik sebesar 0,37 persen, sementara indeks yang diterima atau pendapatan hanya bertambah 0,26 persen.
Kendai secara bulanan (MtoM) mengalami penuruntan tapi bila dilihat secara tahunan(YoY) masih menunjukkan perbaikan, yakni naik sebesar 2,54 persen.
Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga turun lebih dalam dibandingkan NTP, yakni sebesar 0,99 persen, dari nilai 103,65 di bulan Januari menjadi 102,62 di bulan Februari.
Perkembangan NTP Sulut mulai bulan November 2020 sudah menunjukan nilai di atas 100, keadaan ini menunjukan tingkat daya beli petani secara umum sudah lebih baik dibanding kondisi pada tahun 2018 (tahun dasar).
Berita Terkait
BPS : Petani holtikultura Sulut sejahtera
Kamis, 4 Agustus 2022 20:03 Wib
Tingkat kesejahteraan nelayan Sulut alami penurunan
Selasa, 5 Juli 2022 19:42 Wib
BPS: Daya beli petani Sulut masih tinggi
Sabtu, 2 Juli 2022 22:01 Wib
Daya beli petani pangan dan hortikultura Sulut meningkat
Selasa, 14 Juni 2022 11:47 Wib
Tingkat kesejahteraan nelayan Sulut membaik
Kamis, 9 Juni 2022 22:31 Wib
Kesejahteraan nelayan Sulut membaik
Selasa, 7 Juni 2022 12:55 Wib
Harga ikan naik dorong daya beli nelayan tinggi
Jumat, 8 April 2022 11:16 Wib
Nilai Tukar Petani di Sulut selama Maret 2022 turun
Senin, 4 April 2022 22:45 Wib