Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mengembangkan sektor pariwisata yang dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui strategi 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.
"Kami mengutamakan strategi 3A untuk menggaet lebih banyak wisatawan berkunjung ke Sulut," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen di Manado, Jumat.
Dia mengatakan bahwa ketiga aspek itu merupakan hal penting dalam pengembangan pariwisata. Strategi 3A merupakan salah satu kunci pertumbuhan sektor pariwisata Sulut.
Dia menjelaskan atraksi termasuk pembenahan objek wisata alam, buatan, budaya. Kemudian aksesibilitas yaitu peningkatan konektivitas udara, kualitas jalan dan akses antarmoda menuju destinasi wisata serta amenitas mencakup pembangunan fasilitas umum dan fasilitas pariwisata.
Edwin mengatakan strategi pembangunan industri pariwisata Sulut dapat dikerjakan secara optimal dengan terus mengembangkan identitas usaha pariwisata tradisional dan pariwisata modern.
Kebudayaan dan pelayanan maksimal kepada konsumen, katanya, juga menjadi hal penting dalam meningkatkan daya saing usaha pariwisata.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pariwisata RI telah menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena Sulut mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600 persen dalam 4 tahun terakhir.
Edwin mengharapkan tren tersebut masih dapat dipertahankan hingga tahun ini seiring dengan beberapa gelaran pariwisata internasional yang akan dihelat. Ketiga perhelatan tersebut adalah Festival Bunaken, Festival Pesona, dan Tomohon International Flower.