Manado, (Antaranews Sulut) - Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan informasi tambahan dan lanjutan terkait dengan kejadian penerbangan Lion Air JT-633 yang melayani Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pada Rabu (07/ 11).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pergerakan pesawat dari landas parkir (apron) menuju landas hubung (taxiway) di Bandar Udara Fatmawati Soekarno harus dipandu oleh petugas.
Petugas yang dimaksud adalah dari unit Aircraft Movement Control (AMC) yang merupakan personel dari pengelola bandar udara.
Penerbangan JT-633 dengan registrasi pesawat PK-LGY, dalam pergerakannya telah mengikuti panduan dan petunjuk serta tanda dari personel Aircraft Movement Control (AMC) tersebut. Namun pada saat terjadi pergerakan lekukan ujung sayap menyenggol tiang koordinat.
"Kami telah menerima dokumen berupa surat pernyataan dari personel AMC yang bertugas memandu pesawat tersebut yang isinya berupa permohonan maaf atas terjadinya insiden dimaksud," jelasnya.
Berita Terkait
Maskapai jadwalkan kembali tiket penerbangan dari Manado
Kamis, 18 April 2024 15:23 Wib
Keluarga ikhlaskan kepergian petinju nasional alm Hero Tito
Jumat, 4 Maret 2022 15:02 Wib
Lion Air gagal lepas landas di Bandara Sepinggan Balikpapan
Minggu, 21 Februari 2021 23:03 Wib
GM Bandara Samrat optimistis rute Manado-Timika dorong investasi
Selasa, 12 Januari 2021 13:51 Wib
Lion Air buka rute Manado - Timika untuk penguatan konektivitas
Selasa, 12 Januari 2021 22:29 Wib
Maskapai Lion Air akan buka penerbangan Surabaya-Ternate
Jumat, 20 November 2020 19:52 Wib
Lion Air Grup mulai layani penerbangan dalam negeri hari ini
Rabu, 10 Juni 2020 7:04 Wib
Kemenhub memastikan pilot meninggal karena corona tidak terbang ke Wuhan
Senin, 23 Maret 2020 22:19 Wib