Sea Soldier Manado Bersihkan Sampah Pantai Bunaken-Nain-Siladen
Dia mengatakan Sea Soldier Manado mengadakan kegiatan perdana yaitu "Meet up" sekaligus bersih-bersih pantai di tigapulau sekaligus, yaitu Pulau Nain, Pulau Siladen dan penutupan di Pulau Bunaken.
Manado, 4/8 (Antara) - Sea Soldier Manado membersihkan sampah-sampah di seputaran Pantai Bunaken, Nain dan Siladen di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sebagai wujud kecintaan terhadap lingkungan alam.
"Selain di Ibu Kota Jakarta, saat ini Sea Soldier juga menyebar di beberapa kota yang ada di Indonesia, termasuk Kota Manado, dan kali ini kami melakukan bersih-bersih pantai di Sulut," kata Penanggung Jawab Kegiatan Sea Soldier Manado Agnesia Walandouw di Manado, Jumat.
Dia mengatakan Sea Soldier Manado mengadakan kegiatan perdana yaitu "Meet up" sekaligus bersih-bersih pantai di tigapulau sekaligus, yaitu Pulau Nain, Pulau Siladen dan penutupan di Pulau Bunaken.
"Tidak hanya Fun Trip menjelajahi spot-spot bagus yang terkenal di Manado, tapi di dalamnya ada misi yang mulia yaitu sambil bersih-bersih pantai," jelasnya.
Sea Soldier Manado, katanya, bekerja sama dengan @mr.bapontar dalam melaksanakan event kemarin.
Agnesia Walandouw berharap, dengan adanya Sea Soldier Manado dapat menjadi contoh buat masyarakat di Manado, khususnya kaum muda untuk lebih peduli terhadap masalah sampah.
"Tidak hanya di laut saja, tapi di kota juga serta untuk lebih berkomitmen diri menjaga lingkungan sekitar tetap bersih," katanya.
Reyni Bukasiang yang juga sebagai salah satu penanggung jawab kegiatan mengatakan, perubahan itu memang tidak gampang, tapi apa salahnya untuk dicoba, siapa tau justru tambah lebih baik dan bermanfaat.
Dengan adanya event perdana ini, katanya, besar harapan Sea Soldier Manado akan merangkul juga beberapa komunitas pecinta lingkungan yang ada disekitar Sulawesi Utara untuk mengadakan next event.
Dia menjelaskan Sea Soldier merupakan gerakan atau aksi nyata dari tiap individu untuk menyebarkan virus ramah lingkungan.
Sea Soldier menekankan juga pada komitmen diri untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Mendengar nama Sea Soldier pastinya kita langsung berpikiran Prajurit Laut atau tentang yang berhubungan dengan laut, namun lebih dari itu, Sea Soldier sendiri tak hanya menjaga lingkungan laut saja tapi juga yang ada di darat.
Karena, katanya, hampir 80 persen masalah sampah di lautan bersumber dari daratan sedangkan laut merupakan pusat ekosistem. Oleh karena itu jika lautan tercemar, kemungkinan besar daratan juga akan terkena imbasnya.
Founder Sea Soldier, berawal dari kecintaan dan kepedulian terhadap laut serta permasalahan lingkungan saat ini semakin serius, Mantan Puteri Indonesia tahun 2005 yang sekaligus aktris dan seorang environmentalist, Nadine Chandrawinata membentuk sekelompok pasukan yang diberi nama Sea Soldier serta Co-Founder Sea Soldier yaitu Dinni Septianingrum seorang traveler dan rural education activist yang berpusat di Jakarta.
Mereka percaya dengan adanya Sea Soldier, akan menjadi contoh dan membuka mata hati masyarakat Indonesia khususnya kaum muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Sea Soldier resmi terbentuk pada tanggal 28 Maret 2015 di Jakarta.***1***
"Selain di Ibu Kota Jakarta, saat ini Sea Soldier juga menyebar di beberapa kota yang ada di Indonesia, termasuk Kota Manado, dan kali ini kami melakukan bersih-bersih pantai di Sulut," kata Penanggung Jawab Kegiatan Sea Soldier Manado Agnesia Walandouw di Manado, Jumat.
Dia mengatakan Sea Soldier Manado mengadakan kegiatan perdana yaitu "Meet up" sekaligus bersih-bersih pantai di tigapulau sekaligus, yaitu Pulau Nain, Pulau Siladen dan penutupan di Pulau Bunaken.
"Tidak hanya Fun Trip menjelajahi spot-spot bagus yang terkenal di Manado, tapi di dalamnya ada misi yang mulia yaitu sambil bersih-bersih pantai," jelasnya.
Sea Soldier Manado, katanya, bekerja sama dengan @mr.bapontar dalam melaksanakan event kemarin.
Agnesia Walandouw berharap, dengan adanya Sea Soldier Manado dapat menjadi contoh buat masyarakat di Manado, khususnya kaum muda untuk lebih peduli terhadap masalah sampah.
"Tidak hanya di laut saja, tapi di kota juga serta untuk lebih berkomitmen diri menjaga lingkungan sekitar tetap bersih," katanya.
Reyni Bukasiang yang juga sebagai salah satu penanggung jawab kegiatan mengatakan, perubahan itu memang tidak gampang, tapi apa salahnya untuk dicoba, siapa tau justru tambah lebih baik dan bermanfaat.
Dengan adanya event perdana ini, katanya, besar harapan Sea Soldier Manado akan merangkul juga beberapa komunitas pecinta lingkungan yang ada disekitar Sulawesi Utara untuk mengadakan next event.
Dia menjelaskan Sea Soldier merupakan gerakan atau aksi nyata dari tiap individu untuk menyebarkan virus ramah lingkungan.
Sea Soldier menekankan juga pada komitmen diri untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Mendengar nama Sea Soldier pastinya kita langsung berpikiran Prajurit Laut atau tentang yang berhubungan dengan laut, namun lebih dari itu, Sea Soldier sendiri tak hanya menjaga lingkungan laut saja tapi juga yang ada di darat.
Karena, katanya, hampir 80 persen masalah sampah di lautan bersumber dari daratan sedangkan laut merupakan pusat ekosistem. Oleh karena itu jika lautan tercemar, kemungkinan besar daratan juga akan terkena imbasnya.
Founder Sea Soldier, berawal dari kecintaan dan kepedulian terhadap laut serta permasalahan lingkungan saat ini semakin serius, Mantan Puteri Indonesia tahun 2005 yang sekaligus aktris dan seorang environmentalist, Nadine Chandrawinata membentuk sekelompok pasukan yang diberi nama Sea Soldier serta Co-Founder Sea Soldier yaitu Dinni Septianingrum seorang traveler dan rural education activist yang berpusat di Jakarta.
Mereka percaya dengan adanya Sea Soldier, akan menjadi contoh dan membuka mata hati masyarakat Indonesia khususnya kaum muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Sea Soldier resmi terbentuk pada tanggal 28 Maret 2015 di Jakarta.***1***