Manado, (Antarasulut) - Wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Tuminting-Bunaken-Bunaken Kepulauan, Vanda Ariantje Pinontoan, SE, menggelar reses dan bertemu dengan masyarakat, di Kelurahan Bailang di kawasan Kubur Bailang, Bunaken, Rabu malam.
"Banyak aspirasi, masukan maupun saran yang disampaikan warga yang datang menghadiri reses yang digelar di kawasan kubur Bailang mulai dari raskin, pembangunan di kelurahan Bailang, hingga urusan penataan wilayah, dan bantuan banjir menjadi keluhan masyarakat yang ditampungnya untuk diperjuangkan di Musrenbang baik tingkat kecamatan hingga Kota," kata Vanda, yang didampingi Camat Bunaken, Weliam Wongkar, Sekcam Tuminting dan seluruh lurah di Bunaken.
Vanda juga mengingatkan, jika memang ada keperluan mendesak dari warga di Kecamatan Bunaken, maka lurah harus keatif, proaktif dan inovatif untuk mengatasinya, dengan membuat proposal ke dinas PU, nanti dia sebagai wakil rakyat bersama camat mengawalnya agar tetap dapat terlaksana.
Kemudian dia mengatakan, ada Lansia yang mempertanyakan tentang pembangunan manusia, terutama Lansia supaya tidak diabaikan, karena merupakan anggota masyarakat yang juga bisa ikut sumbangsih pikiran dan tenaga untuk Kota Manado.
Salah satu peserta reses, mengangkat tentang pembangunan bronjong di Bailang dan menganggap bahwa anggaran pembangunan di Pandu lebih besar, kemudian merasa aspirasi mereka tak diakomodir di Musrenbang, sehingga mengharapkan agar wakil rakyat dapat memperjuangkan bagi mereka.
"Kemudian ada usulan dari Bapak Bram tentang pembagian Raskin yang justru diterima oleh orang yang keadaan ekonominya sudah baik, dan penebangan pohon-pohon yang merusak kabel listrik hingga mengganggu aliran listrik pun disampaikan," katanya.
Menanggapi semua aspirasi tersebut, Vanda mengatakan, untuk Kelurahan Bailang, pada tahun 2016, ada sekitar empat kegiatan yang dilaksanakan baik untuk fisik maupun mental, sama dengan di Pandu, kemudian soal pembangunan manusia khususnya Lansia juga dijawab bahwa memang ada janji kampanye dari wali kota Vicky Lumentut dan wakil wali kota Mor Bastiaan, untuk membuat gedung pertemuan lansia, namun memang belum terbangun karena keterbatasan anggaran. Namun diharapkan dapat terlaksana tahun ini.
Sedangkan untuk masalah Raskin dan bantuan banjir ditanggapi oleh lurah Camat Bunaken, Weliam Wongkar, yang mengatakan kalau memang banjir terjadi disebabkan oleh ulah manusia yang menggunakan daerah aliran sungai sebagai tempat tinggal, padahal sama sekali tidak boleh dan dampaknya dapat dilihat dengan banjir yang terus menerus terjadi di Bailang.
"Kemudian tentang Raskin, jangan sekali-kali melakukan kebijakan dengan membagikan beras kepada yang tak masuk daftar, meskipun mereka miskin berikan saja yang namanya masuk dalam daftar, agar tidak mencelakakan diri sendiri, ingat yang namanya salah tetap salah, walaupun niat mau menolong orang malah nanti lurah yang celaka, berikan saja pada yang berhak berdasarkan daftar," katanya.
Namun menurutnya itu, daftar nanti kemungkinan akan berubah, karena akan ada pendaftaran yang akan melibatkan aparat kelurahan sehingga nantinya benar-benar sampai kepada yang berhak, dan mengenai penebangan pohon yang mengganggu listrik dia mengatakan pemerintah kecamatan siap bantu dan akan melakukan pembersihan untuk menyelesaikan masalah kerusakan kabel aliran listrik. ***