Legislator Manado, dari Dapil Tuminting-Bunaken-Bunaken Pulau, Vanda Ariantje Pinontoan, SE, mengingatkan pemerintah melakukan langkah menanggulangi kasus DBD yang sudah makan korban nyawa, di kota Manado.
"Pekan ini sudah ada satu nyawa lagi melayang karena demam berdarah dengue harus segera ada langkah melakukan penanggulangan, supaya tidak ada lagi korban nyawa melayang karena DBD," kata Vanda Pinontoan, di Manado, Jumat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Manado itu juga mengatakan memang kasus DBD lebih banyak disebabkan oleh kelalaian, karena warga abai melakukan pembersihan lingkungan, tetapi setiap pemangku kepentingan punya kewajiban masong.
"Sebab itu kami meminta supaya para ketua lingkungan lurah dan camat menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan, melakukan gerakan 3M terutama mengubur barang-barang atau benda yang berpotensi menampung air sehingga bisa membunuh telur dan jentik nyamuk," kata Vanda.
Dia juga menyesalkan, meninggalnya seorang anak bernama Nino, di wilayah Kelurahan Sindulang Satu, akibat wabah DBD in, dan berharap kedepannya tidak ada lagi korban yang jatuh.
"Terutama tentu kami minta supaya para ketua lingkungan dan lurah bisa menggerakkan masyarakat untuk sama-sama melakukan pembersihan karena itu adalah tanggung jawab bersama," katanya.
Dia mengatakan pihaknya juga akan mengusulkan kepada Dinas kesehatan melalui Puskesmas Puskesmas untuk melakukan pengasapan di wilayah yang sudah ada korban jiwa akibat DBD.
Di sisi lain, Vanda mengajak para pemangku kepentingan termasuk PKK bersama bergerak melakukan pembersihan lingkungan mulai dari dalam rumah sendiri, agar bisa mendukung pemberantasan DBD.