Ketua Tim Penggerak - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara diharapkan fokus menangani stunting dan masalah kesehatan.
"Penjabat yang baru dilantik untuk prioritaskan program PKK sesuai tantangan di daerah masing-masing. Misalnya fokus pada masalah stunting, pendidikan atau hal lainnya," kata Ketua TP-PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan di Manado, Senin.
Dia menjelaskan, PKK merupakan suatu gerakan organisasi yang telah lama ada di Indonesia dan menjangkau sampai ke dasawisma bahkan rumah tangga.
"Jadi potensinya pasti besar, tinggal sekarang mau dihidupkan, dipakai, digunakan, diaktifkan, atau tidak. Jika dimanfaatkan pasti efeknya sangat besar," katanya.
Dia menyebutkan, yang perlu dilakukan yakni mengaktifkan PKK untuk memberikan manfaat bagi orang banyak dan hal ini bisa dilakukan lewat kerja sama tim dalam menjalankan setiap program yang ada.
"Oleh sebab itu diharapkan kinerja pengurus PKK dapat ditingkatkan dalam mendukung program pemerintah daerah masing-masing," ajaknya.
Istri Gubernur Sulut, Olly Dondokambey itu juga mengingatkan para kader PKK untuk turun secara langsung ke kecamatan maupun desa di daerah masing-masing, apabila mendapat kesulitan, dapat berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Mari kita manfaatkan ketika diberi kepercayaan, berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Dengan sumber daya yang ada, manfaatkan potensi yang ada di daerah kita untuk kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan melantik Penjabat Ketua TP PKK, Dekranasda, dan pengukuhan Pembina Posyandu dan Bunda Paud Kabupaten Bolaang Mongondow, Firlia Mokoginta-Mokoagouw dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Yosefin Matilda Wounde.