Manado (ANTARA) - Sejumlah titik banjir melanda sembilan kecamatan di Kota Manado akibat curah hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat pagi hingga malam.
Pantauan ANTARA, wilayah yang alami banjir seperti Kecamatan Malalayang, Tuminting, Singkil, Tikala, Paal Dua, Wanea, Wenang, Sario dan Bunaken, dengan ketinggian sekitar 50-150 cm.
Sedangkan tanah longsor terjadi di sekitar Kecamatan Wanea dan Singkil meskipun belum ada laporan korban jiwa. Selain banjir, pohon-pohon juga bertumbangan di beberapa titik Kota Manado, sehingga menyebabkan jalanan menjadi macet.
Basarnas bersama Brimob Sulut, serta dari Polsek-Polsek di Manado telah turun melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di sejumlah wilayah, dibantu Tagana serta Pemerintah Kota Manado.
"Hingga malam hari Basarnas juga Tagana dan pihak Pemerintah Kota Manado masih terus melakukan evakuasi warga yang terdampak bencana, terutama yang terjebak di rumah akibat banjir," kata anggota Tagana Manado Jufri Almakawi, yang dihubungi, Jumat.
Hendra salah satu warga Tuminting, yang baru pulang bekerja, mengaku kesulitan mencapai rumahnya, karena air yang sudah naik tinggi.
Sedangkan sejumlah warga mengaku terpaksa membersihkan rumah berkali-kali, sebab air yang terus menerus masuk ke dalam rumah, belum lagi limpahan air dari selokan yang sudah naik ke jalan dan masuk ke rumah warga.
Muna, warga Ternate Baru, sejak siang mengatakan rumahnya sudah kemasukan air sejak siang hari. Dan sore hari, airnya sudah naik lebih tinggi, sebab mereka bermukim di tepian DAS Tondano.
"Air sudah masuk rumah saya sejak siang, karena hujan tak kunjung berhenti, air sudah naik sampai selutut orang dewasa," katanya.
Demikian juga dengan Iver warga Sario, yang mengaku berkali-kali membersihkan rumahnya, karena air juga masuk ke rumahnya, meskipun baru dibersihkan sudah naik lagi, karena hujan yang masih terus turun.
Di sekitar wilayah Kelurahan Banjer, air bahkan sudah naik, lebih dari 1 meter, sehingga banyak yang terpaksa mengungsi ke lokasi aman untuk menghindari banjir, dan kemungkinan air yang akan naik lebih tinggi lagi.
Hingga malam hari air naik makin tinggi bahkan di sejumlah wilayah sudah hampir menyentuh atap rumah.