Manado (ANTARA) - Penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Utara hingga Desember 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,98 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya.
"Hingga Desember 2024, kredit yang telah disalurkan oleh perbankan Sulut mencapai Rp53,461 Triliun atau naik 5,98 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya Rp50,442 triliun," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJk) Sulutgomalut Robert Sianipar, di Manado, Kamis.
Robert mengatakan jika dibandingkan dengan November 2024 juga mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen dari Rp53,264 triliun menjadi Rp53,461 Triliun di Desember 2024.
Robert menjelaskan sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, penyaluran pinjaman di Sulut terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini menandakan ekonomi Sulut terus bergerak maju.
Ia mengatakan, seluruh indikator kinerja perbankan di Sulawesi Utara berada di bawah nasional, yakni kredit, aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR).
Untuk aset perbankan Sulut, pada Desember 2024 tumbuh 5,20 persen (yoy), melambat dibanding tahun 2023 yang tumbuh 9,90 persen (yoy). Sampai Desember 2024, Aset perbankan Sulut mencapai Rp99,345 triliun.
Bahkan DPK mengalami kontraksi atau tumbuh negatif, yakni -0,45 persen (yoy), membuat LDR pada Desember 2024 semakin tinggi dan mencapai 169,53 persen.
LDR menunjukkan rasio antara dana yang dikumpulkan perbankan dengan nilai kredit yang disalurkan.