Manado, (ANTARA Sulut) - Pengusaha Sulawesi Utara untuk pertama kalinya mengekspor tiga jenis komoditas lada ke Jerman karena mulai ada permintaan dari negara tersebut.
"Lada asal daerah kita yang diekspor ke Jerman ada tiga jenis yakni lada putih, lada abu-abu dan percampuran putih dan hitam," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jenny Karouw, di Manado, Senin.
Jenny mengatakan kegiatan ekspor lada ke Jerman merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pengekspor asal Sulut.
"Komoditas lada ini merupakan ekspor rempah-rempah yang pertama kali dilakukan karena memenuhi permintaan dari negara tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan lada yang diekspor ke Jerman sebanyak 3,6 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 45.360 dolar Amerika Serikat (AS)," jelasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar mengatakan untuk jenis lada putih yang diekspor ke Jerman sebanyak 500 kilogram dengan nilai 6.300 dolar AS. Lada abu-abu sebanyak 600 kg dengan nilai 7.560 dolar AS dan lada hitam putih sebanyak 2,5 ton dengan nilai 31.500 dolar AS.
"Indonesia memang merupakan salah satu penghasil lada putih di dunia namun di Sulut hanya sebagian kecil," jeasnya.
Namun, katanya, permintaan dari pembeli Jerman ini harus disambut baik oleh petani dan pengekspor Sulut, dengan terus memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Petani dan pengekspor harus melihat peluang yang ada, sehingga permintaan tinggi dan mampu juga dipenuhi," jelasnya.