"Kami ingin penguatan moderasi beragama ditanamkan sejak usia dini," kata Pengawas Agama Katolik Kemenag Minahasa Oliva Kawung, di Tondano, Kamis.
Dia mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama, pada siswa di SD Katolik Sta Maria Remboken.
Penyuluh Agama Kemenag Minahsa Prisilia Korompis memberikan materi secara bergantian kepada siswa-siswi kelas 1 hingga kelas 6.
Materi yang disampaikan berfokus pada penguatan moderasi beragama, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan penghargaan terhadap keberagaman sejak dini.
Kepala Sekolah SD Katolik Sta Maria Remboken Matrona M Tumembow mengapresiasi dan terima kasih atas kegiatan Kemenag ini.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perhatian dari Kementerian Agama terhadap pengembangan rohani dan mental siswa-siswi di sekolahnya.
"Kami sangat bersyukur atas inisiatif ini, karena sangat bermanfaat untuk menumbuhkan pemahaman akan pentingnya hidup berdampingan dalam keberagaman," ujar Matrona.
Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, yang dikemas dalam bentuk ceramah, diskusi, dan aktivitas interaktif lainnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat lebih memahami makna moderasi beragama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar mereka.
Ia berharap agar siswa dapat membawa semangat toleransi dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi individu yang mampu menghargai perbedaan dalam keberagaman.