Jakarta, 20/3 (Antara) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menerbitkan surat edaran yang mengimbau media elektronik baik televisi maupun radio tidak melaksanakan siaran (on air) saat Hari Raya Nyepi di wilayah Provinsi Bali.
"Untuk menghormati kekhusukan Umat Hindu dalam melaksanakan ibadah tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau seluruh lembaga penyiaran baik jasa penyiaran radio maupun televisi untuk tidak bersiaran (on air) di wilayah Provinsi Bali mulai Sabtu, 21 Maret 2015, pukul 06.00 WITA sampai dengan Minggu, 22 Maret 2015, pukul 06.00 WITA," demikian surat edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.2 Tahun 2015 yang dikutip dari laman Kemenkominfo, Jumat.
Surat Edaran itu mempertimbangkan masukan Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Bali, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Bali dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Nyepi yang berlangsung 21 Maret 2015 tersebut.
Hari Raya Nyepi merupakan hari suci umat Hindu yang berlangsung selama 24 jam dengan empat pantangan atau catur brata penyepian yakni Amati Karya atau tidak boleh bekerja, Amati Geni atau tidak boleh menghidupkan api atau lampu, Amati Lelanguan atau tidak boleh bersenang-senang dan Amati Leluangaan atau tidak boleh bepergian. Di hari suci tersebut, pulau dewata Bali benar-benar sepi dari berbagai kegiatan dan aktivitas.