Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Yudhiawan melaksanakan safari silaturahmi bersama tokoh agama, ormas keagamaan dan ormas adat di Kota Bitung, Kamis
Silaturahmi pertama dilaksanakan di Markas Al Haudh Majelis Dzikir Wa Ta'lim Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian, dihadiri Pimpinan Majelis Habib Abdullah Bin Ali Bin Smith, Pembina Yayasan Al Khairaat Bitung KH. Fauzi Badarab, sejumlah tokoh agama dan Pengurus BKSAUA Kota Bitung.
Usai melaksanakan silaturahmi di Majelis Dzikir Wa Ta'lim, Kapolda didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulut dan Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa menggelar pertemuan silaturahmi dengan sejumlah organisasi keagamaan dan organisasi adat di Boshe Cafe and Resto Bitung.
Pertemuan itu dihadiri kurang lebih 17 perwakilan organisasi yang ada.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Yudhiawan bersama para tokoh agama maupun tokoh adat membahas sejumlah agenda terkait situasi kamtibmas, khususnya di Kota Bitung.
"Kami datang untuk bersilaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ormas-ormas yang ada," kata Kapolda.
Ia mengatakan tugas pokok Polri, adalah memelihara Kamtibmas, memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, memberi perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum.
"Polri tidak bisa bertugas sendiri sehingga berharap kerja sama dan bantuan dari semua pihak," katanya.
Kapolda mengajak semua elemen warga di Kota Bitung agar bersama-sama Polri menjaga kamtibmas.
"Program kebijakan saya salah satunya adalah meniadakan segala bentuk gangguan kamtibmas, mengeliminir pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri. Saya berharap kita bisa bersinergi agar Kamtibmas Kota Bitung dalam keadaan aman dan kondusif," katanya.
Ia menambahkan, mari hidup rukun walaupun dengan perbedaan agama dan tidak gampang terpancing.
"Jangan mudah menerima informasi yang salah atau hoaks, cerna dulu agar tidak jadi masalah yang besar," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, kerukunan umat beragama sangatlah penting yang harus dijaga bersama.
"Kita Indonesia terdiri dari berbagai multi etnik, ratusan bahasa, ratusan suku bangsa, Indonesia sangat beragam. Justru dengan keberagaman itu membuat Indonesia negara yang kuat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Pertemuan silaturahmi yang dilaksanakan dalam suasana akrab dan santai di dua lokasi tersebut, diakhiri dengan dialog dan tanya jawab.
Berita Terkait
Badan Geologi turunkan jarak rekomendasi Gunung Ruang jadi 5 kilometer
Minggu, 5 Mei 2024 20:57 Wib
AHY percepat pengadaan lahan relokasi korban Gunung Ruang di Sulut
Minggu, 5 Mei 2024 19:08 Wib
Aktivitas Bandara Samrat Manado kembali normal usai erupsi Gunung Ruang
Minggu, 5 Mei 2024 13:38 Wib
Kemenag Sulut target sosialisasi WHO-2024 di 90 titik desa wisata
Minggu, 5 Mei 2024 6:26 Wib
Sejumlah tokoh daftar bakal calon Gubernur Sulut di Gerindra
Sabtu, 4 Mei 2024 21:30 Wib
Polda Sulut kembali kirim bantuan untuk warga terdampak erupsi gunung
Sabtu, 4 Mei 2024 21:28 Wib
Perwakilan BPK Sulut berikan opini atas LHP-LKPD enam kabupaten-kota
Sabtu, 4 Mei 2024 12:15 Wib
Realisasi penerimaan pajak Sulut capai Rp872,48 miliar
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib