Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Manado Sulawesi Utara mengingatkan masyarakat agar bersama-sama mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) lewat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
Wali Kota Manado Andrei Angouw di Manado Selasa mengatakan, DBD adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh adanya gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Berdasarkan data epidemiologis, bulan Desember tahun 2023 dideteksi adanya peningkatan kasus DBD yang signifikan.
Wali kota meminta agar cegah DBD dengan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yakni menutup tempat-tempat penampungan air. Kemudian menguras tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.
Selain 3 M, katanya, yang dimaksud pada poin plus, antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air.
Kemudian, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
Berikutnya melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup.
Selanjutnya memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
Pemerintah berharap hal ini dapat dilakukan oleh masyarakat, sehingga bisa mencegah penyakit DBD, karena saat ini sudah mulai ada warga yang terserang penyakit DBD.