Manado (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) meningkatkan pemahaman ke masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tentang investasi emas.
"Kami memberikan pemahaman investasi emas kepada masyarakat umun dan juga mahasiswa," kata Area Manager BSI Manado Tengku Chandra Husnadi, di Manado, Selasa.
Tengku mengatakan banyak masyarakat belum mengetahui kalau emas adalah salah satu bentuk investasi yang tidak mudah tergerus oleh inflasi.
Sehingga, katanya, bertepatan di bulan inklusi keuangan (BIK) 2023 ini, BSI memberikan edukasi investasi emas di sejumlah universitas melalui kuliah umum.
"Kami telah melakukan kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan dalam waktu dekat ini di Universitas Kristen Negeri, selain memperkenalkan produk keuangan, digitalisasi juga investasi emas," katanya.
Ia menjelaskan, sejak mahasiswa mereka akan mulai belajar berinvestasi karena untuk masa depan.
Semakin banyak mahasiswa dan masyarakat yang teredukasi, maka otomatis tingkat inklusi dan literasi keuangan di Sulut akan meningkat.
BSI, katanya, akan mendukung program BIK 2023 di Sulut, sehingga semakin banyak yang teredukasi sehingga tidak mudah dirugikan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun mengatakan pihaknya mengharapkan semua jasa keuangan ikut terlibat dalam BIK 2023 di Sulut.