Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe meminta tidak ada politik praktis dalam rumah ibadah, mengingat akan memasuki tahun politik 2024.
"Memasuki tahun politik, rumah ibadah harus steril dari politik praktis, jangan jadikan rumah ibadah untuk tempat menggiring opini umat ke dalam politik praktis," kata Sarbin, di Manado, Senin.
Dia mengatakan politik praktis dengan memanfaatkan mimbar agama dapat memecah belah umat.
"Jangan ada politik praktis di mimbar-mimbar agama kita. Mari kita perkuat politik kebangsaan, karena ini wajib dipahami," katanya.
Agama dan negara tidak perlu dipertentangkan, katanya, karena negara butuh umat beragama dan begitupun sebaliknya. Inilah politik kebangsaan.
"Jagalah toleransi beragama, dan jadikan sebagai alat pemersatu bangsa, dan doakan agar proses Pemilu berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.
Hadir mendampingi Kakanwil Kabid Urusan Kristen Pdt Simon Rawis, Kepala Kemenag Kota Manado Rogaya Udin, Kepala Seksi Bimas Kristen dan Ketua Pokjaluh Kristen Kemenag Kota Manado.
Tahun 2024 merupakan tahun pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan Wakil presiden, anggota DPR dan DPRD.