Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto menegaskan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di wilayahnya cukup tinggi, karena itu pihaknya memberikan beberapa atensi kepada jajaran, salah satunya terkait persiapan pengamanan Pemilu 2024.
Atensi yang sesuai dengan arahan dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2023 di Jakarta, beberapa waktu lalu, itu, disampaikan Kapolda Setyo Budiyano dalam rapat koordinasi (rakor) internal yang dihadiri Wakapolda beserta para Pejabat Utama, Kapolresta, dan Kapolres jajaran Polda Sulut, di Manado, Senin.
“Dalam rapim itu, ada beberapa penekanan terutama dari Bapak Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri, dan beberapa pembicara antara lain dari KPU, Bawaslu, dan lainnya. Itulah yang kami satukan dan kami tekankan kepada seluruh Pejabat Utama, Kapolresta, dan Kapolres untuk menindaklanjuti,” kata Kapolda di sela-sela kegiatan tersebut.
Kapolda mengatakan, persiapan pengamanan Pemilu 2024, khususnya di wilayah Sulut perlu diseriusi sejak awal karena didasari oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah karena Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Sulut cukup tinggi. “Sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Bawaslu, Sulut termasuk IKP-nya cukup tinggi, dari sisi kerawanan secara politik, tinggi,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mendapat penjelasan dari Dirreskrimum Polda Sulut bahwa, Bawaslu memberikan penilaian tersebut dengan beberapa kriteria.
“Ada empat kriteria pokok dan kemudian di-break down lagi menjadi beberapa penilaian sehingga muncul penilaian prosentase IKP kita tinggi. Penilaian ini juga didasarkan dari pelaksanaan Pemilu tahun-tahun sebelumnya, jadi bukan saat ini saja. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada tahun sebelumnya itu yang kemudian dijadikan sebagai salah satu parameter untuk menentukan IKP itu menjadi tinggi,” kata Kapolda.
Dia berharap, dengan diketahuinya IKP tersebut, Polda Sulut dan jajaran akan lebih siap melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024.
“Harapan saya tentunya, dengan kita mengetahui bahwa IKP tinggi, menjadi perhatian bagi Polda Sulut untuk semakin siap melaksanakan tugas, khususnya dalam pengamanan Pemilu 2024,” katanya.
Dia menambahkan, rakor internal ini juga sebagai sarana untuk menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di Polda Sulut.
“Rakor ini juga sebagai bagian dari evaluasi pelaksanaan tugas di bidang operasional dan pembinaan yang sudah dilakukan oleh Polda Sulut dalam kurun waktu bulan Januari dan Februari 2023. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan rakor ini, semua perintah yang diberikan dari pusat bisa dipahami dan dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sulut berharap BKKBN memiliki daya wujudkan Indonesia Emas 2045
Minggu, 19 Mei 2024 5:58 Wib
Wagub Sulut harap kepala sekolah jadi pemimpin bisa dipercaya
Minggu, 19 Mei 2024 5:58 Wib
361 jamaah haji Sulut berangkat embarkasi Balikpapan
Sabtu, 18 Mei 2024 5:58 Wib
BPJN: Pembangunan jembatan Minaesa-Wori telan anggaran Rp24 miliar
Jumat, 17 Mei 2024 22:23 Wib
Wagub Sulut: Kader GAMKI harus peka dengan realitas sosial masyarakat
Jumat, 17 Mei 2024 22:22 Wib
Pengadilan putus penjara dua tahun terdakwa pidana perpajakan di Sulut
Jumat, 17 Mei 2024 7:10 Wib
PPIHD: Jamaah mulai masuk Wisma Haji Tuminting Manado
Jumat, 17 Mei 2024 7:09 Wib
Wagub Sulut sebut merdeka belajar harus diiringi peningkatan kapasitas
Jumat, 17 Mei 2024 7:08 Wib