Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sulawesi Utara (Sulut) optimistis 'Kampung Keluarga Berkualitas' ikut berkontribusi mencegah munculnya kasus tengkes (stunting).
"Ini yang menjadi harapan pemerintah provinsi ketika digelar gebyar Kampung Keluarga Berkualitas di Manado Tua," sebut Kepala Disdukcapil Sulut, Lynda Watania Manado, Jumat.
Menurut Lynda, 'Kampung Keluarga Berkualitas' akan mendorong semakin meningkatnya pengertian, pemahaman dan mampu menjalankan esensi dibentuknya dari kampung ini.
"Kampung Keluarga Berkualitas memberdayakan kelompok masyarakat serta penguatan kemitraan sehingga berkontribusi dengan pencegahan dan penurunan stunting di Sulut," katanya.
Pemprov memberikan apresiasi kepada Perwakilan BKKBN Sulut yang menginisiasi dan memprakarsai kegiatan ini bekerja sama Pemerintah Kota Manado.
Dia berharap, semua pemangku kepentingan mampu mempertahankan konsistensi untuk membangun dan menciptakan keluarga berkualitas termasuk menurunkan kasus tengkes di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.
Esensi dan dihadirkannya 'Kampung Keluarga Berkualitas' menurut dia, membentuk integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya.
"Harapannya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, anggota keluarga dan masyarakat melalui penurunan stunting," katanya.