Jakarta (ANTARA) -
Menteri Keuangan(Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dukungan dari Bank Dunia akan membantu memperkuat kesinambungan fiskal pemerintah Indonesia, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang luas pasca pandemi, dan membantu mengurangi kemiskinan,.
Ia menambahkan, dukungan Bank Dunia dalam Indonesia Fiscal Reform Development Policy Loan akan mendukung Indonesia mengatasi tantangan utama penerimaan dan belanja negara melalui dua pilar.
Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia pada tanggal 17 Juni 2022 telah menyetujui dukungan keuangan terbaru kepada Pemerintah Indonesia senilai 750 juta dolar AS.
“Pandemi telah mempersempit ruang fiskal untuk belanja pembangunan Indonesia karena pendapatan negara yang rendah,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Adapun pembiayaan baru ini sejalan dengan Country Partnership Framework (CPF) Bank Dunia untuk Indonesia 2021-2025, khususnya tujuan strategis terkait penguatan daya saing dan ketahanan ekonomi serta peningkatan infrastruktur melalui pengenalan pajak karbon.
Pilar pertama bertujuan meningkatkan penerimaan melalui peningkatan tarif pajak pertambahan nilai (PPN), khususnya individu yang berpenghasilan tinggi dan dengan merasionalkan pembebasan pajak.
Berita Terkait
Sertijab menkeu dan wamenkeu diselingin candaan Sri Mulyani
Selasa, 22 Oktober 2024 12:19 Wib
Kurs rupiah menguat dipengaruhi Sri Mulyani masuk Kabinet Prabowo
Selasa, 15 Oktober 2024 10:39 Wib
Prabowo-Sri Mulyani bertemu, anggaran belanja K/L di tahun 2025 naik
Rabu, 11 September 2024 6:27 Wib
Pertumbuhan ekonomi relatif stabil perbaiki Indeks Pembangunan Indonesia
Selasa, 3 September 2024 6:00 Wib
Sri Mulyani sebut kenaikan gaji PNS 2025 diumumkan Prabowo selaku presiden terpilih
Senin, 5 Agustus 2024 15:59 Wib
Soal pelaksanaan "core tax system", Menteri Keuangan sudah lapor Presiden
Rabu, 31 Juli 2024 16:55 Wib
Airlangga: Wamenkeu dijabat dua orang bukan pertama kali
Jumat, 19 Juli 2024 6:15 Wib
Sri Mulyani: Realisasi anggaran pembangunan IKN capai Rp5,5 triliun
Kamis, 27 Juni 2024 11:02 Wib